Kenalkan Pembelajaran Al Quran dengan Metode Otak Kanan

Bulan Ramadhan lalu Nurul Hayat bersilaturrahim dengan para guru qur’an dengan pemberian Insentif Bulanan Guru Qur’an. Hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 kemarin Silaturrahim Nurul Hayat kembali berlanjut dengan mengembangkan skill dan potensi 300 Guru Qur’an melalui metode WAFA. Pendekatan pembelajaran Qur’an dengan metode ini dengan mengoptimalisasi Otak Kanan.Dewasa ini tantangan guru Qur’an semakin beragam.

Penguasaan metode saja tidak cukup, tapi penampilan dan kemasan metode yang diberikan juga harus unik dan kreatif. Hal ini bertujuan agar masyarakat terutama anak – anak semakin tertark dan antusias untuk belajar  Qur’an. Di metode WAFA ini, para guru Qur’an dilatih untuk merangsang emosi ketertarikan anak. Mengajarkan lewat permainan, kata-kata, cerita dan kemasan-kemasan yang akrab dengan dunia anak.

Para Guru Qur’an mengikuti materi yang disampaikan dengan sangat antusias. Sekitar kurang lebih 2 jam mereka tak beranjak dari tempatnya. Bahkan banyak dari mereka yang berminat untuk mengikuti sertifikasi dengan metode yang menyenangkan tersebut. Dengan metode yang menarik dan “fun” ini diharapkan Al Qur’an lebih mudah dipelajari oleh anak-anak bangsa, dan mereka pun ikut mencintai Al Qur’an sejak dini. “Saya tidak mengira para Guru Qur’an sangat antusias dan termotivasi, beliau-beliau sangat aktif dan siap menerima ilmu baru. Alhamdulillah ..dengan adanya metode ini Insya Allah semakin kayalah tips-tips dan pendekatan dalam mengajarkan Al Qur’an kepada masyarakat, dan semoga dapat berdampak positif untuk mencetak insan-insan mulia masa depan”, ujar salah satu manager Nurul Hayat. Amin.