Oleh : Effih Nuraeni, S.T
Mari sejenak kita ingat kembali kutipan Q.S Ar-Ra’d (Ayat 11) :
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللهِ إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka”
Dalam sebuah perusahaaan pastinya memiliki visi mulia yang ingin dicapai, untuk menuju visi tersebut tentu tidak akan bisa dilalui dengan duduk diam sembari berangan-angan tanpa melakukan usaha apapun. Perlu disusun langkah-langkah kongkrit untuk mencapainya. Misalnya salah satunya dengan melakukan Layanan prima pada lembaga yang bermitra atau orang-orang yang loyal dengan perusahaan.
Layanan yang baik akan menjadi salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan untuk mencapai visi perusahaan. Mengutip dari buku “excellent service” yang ditulis oleh Heria Windasuri dkk. Disana dijelaskan tentang empat gambaran ekspresi layanan yang ditimbulkan dalam dimensi layanan operasional dan prosedural, yaitu sebagai berikut :
1. The Freezer
Layanan tipe ini merupakan bentuk ekspresi layanan yang tidak baik dan menyebalkan. Tidak baik secara prosedural maupun personal. Terkesan kaku, buruk dan tidak ada kehangatan dalam berinteraksi. Bentuk layanan seperti ini menjadi salah satu penyebab hilangnya pelanggan
2. The Friendly Zoo
Layanan tipe ini tidak sepenuhnya buruk namun ada juga kelemahannya. Ekspresi layanan ini terkesan hangat, menyenangkan, bersahabat tapi secara prosedural kurang (tidak disiplin dalam mengikuti SOP yang ada) biasanya disebabkan karena kurang memahami terhadap SOP yang telah dibuat. Hal ini jika dibiarkan juga akan menyebabkan satu persatu pelanggan pergi, karena SOP dibuat sebagai salah satu cara untuk mencapai layanan prima
3. The Factory
Layanan tipe ini bisa dikatakan mencermikan penerapan SOP yang baik, namun secara personal kurang begitu baik. Jadi keramahan terhadap pelanggan kurang. Peraturan secara baik dilakukan namun ikatan kedekatan dengan pelanggan kurang. Ekspresi layanan ini seperti mesin (robot) yang bekerja hanya untuk memenuhi target
4. Quality Customer Service
Tipe layanan ini merupakan ekspresi yang paling ideal dan diharapkan ada dalam sebuah perusahaan dan diharapkan oleh para pelanggan. Dalam layanan tipe ini mampu menjalin kedekatan dengan pelanggan dan mengikuti prosedur secara disiplin. mereka baik dalam personal (good attitude) maupun penerapan SOP yang ada.
Itulah empat penjelasan singkat tentang ekspresi layanan yang perlu kita ketahui untuk memaksimalkan ikhtiar kita dalam mencapai layanan prima. Kembali lagi pada ayat yang tadi telah dikutip, bahwa hasil ikhtiar itu tetap Allah yang menentukan. Namun tugas kita adalah bagaimana agar kita bisa terus bergerak menuju hasil terbaik itu.
Semoga Allah SWT senantiasa memapukan kita dalam memaksimalkan ikhtiar dan menyempurnakan Tawakal kita untuk menjemput rezeki yang telah Allah janjikan. Dan mencatat semua itu sebagai amal kebaikan disisiNya
Aaamiinn…
- Instagram https://instagram.com/wafaindonesia?igshid=1em93xp2gau05
- Youtube https://www.youtube.com/user/WAFAOtakKanan
- Aplikasi android WAFA https://play.google.com/store/apps/details?id=or.id.wafaindonesia.wafa01
- Facebook https://www.facebook.com/MetodeWafa
- Fanpage https://www.facebook.com/BelajarAlQuranMetodeOtakKanan