Terburu-buru atau tergesa-tergesa adalah sikap yang sering kali muncul dalam kehidupan sehari-hari. Sikap ini adalah kebiasaan yang tidak baik, karena tidak hanya menghambat diri menjadi orang yang lebih bijak, tetapi juga mendatangkan tubian musibah dan masalah. Sikap ini merupakan penyakit manusia yang berasal dari setan, karena Rasulullah SAW bersabda:
التَّأَنِّي مِنَ اللهِ، وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
“Ketenangan datangnya dari Allah, sedangkan ketergesaan datangnya dari setan“. (Hadist Hasan – Baihaqi)
Bahaya Sikap Terburu-buru
Merenung sejenak betapa rugi dan tak nikmatnya sikap terburu-buru ini dalam sholat, dalam tilawah, dalam berdoa dan keinginan mendapatkan hasil dari doa, dalam berdzikir, saat makan, saat menyetir, maupun menanggapi pembicaraan orang lain. Sikap terburu-buru ini akan menghalangi kita dari ketenangan, kebijaksanaan, serta menempatkan kita pada resiko bahaya yang tidak perlu.
Terburu-buru juga Bisa Dibenarkan
Ada beberapa kondisi di mana syariat menganjurkan kita untuk segera bertindak, misalnya:
- Berbuka puasa tepat waktu ketika adzan Maghrib berkumandang.
- Menikah jika sudah memiliki syahwat serta kemampuan.
- Membayar hutang saat mampu.
Dalam hal-hal ini, kecepatan dalam bertindak justru dianjurkan, namun tetap dalam kerangka aturan syariat.
Dampak Negatif dari Terburu-buru
Sikap terburu-buru yang sering terjadi terutama dalam urusan duniawi, seperti keingian untuk cepat menjadi kaya sehingga menghalalkan yang haram. Contohnya seperti berani korupsi, menipu, menyuap, menarik pungli, terlibat dalam riba, menjual barang haram. Semua ini hanya akan menghasilkan kekayaan yang tidak berkah dan menjauhkan kita dari kebahagiaan sejati.
Latihan untuk Menghindari kebiasaan Terburu-buru
Penting bagi kita untuk melatih diri, membiasakan secara perlahan-lahan untuk bersikap tenang dan menahan diri agar bisa lebih khusyuk dalam ibadah, lebih bijak dalam kehidupan sosial, lebih sehat rohani, juga secara intelektual hingga selamat dunia akhirat. Ada pepatah arab berkata:
من استعجل شيئا قبل أوانه عوقب بحرمانه
“Siapa yang tergesa-gesa terhadap sesuatu sebelum waktunya, ia dihukum dengan tidak mendapatkannya.”
“Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak Aku akan memperlihatkan kepadamu (azab yang menjadi) tanda-tanda (kekuasaan)- Ku. Maka, janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya.” (QS. AL-ANBIYA’ : 37)
– K.H. Muhammad Shaleh Drehem, Lc. (@msdrehem)