PSGA Kediri Al Fath dan Muslimat NU

PSGA Terselenggara di Kediri, Peserta Antusias ingin Diadakan Kembali

Metode Wafa – Alhamdulillah Wafa dengan gembira telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Sertifikasi Guru Al Quran (PSGA) secara luring di Kediri. Pelatihan ini diadakan bersama Rumah Tahfidz Qur’an Al-Fath Gampengrejo Kediri dan Muslimat NU Gampengrejo Kediri pada Sabtu-Ahad (26-27 Oktober 2024 / 23-24 Rabi’ul Akhir 1446 H).

Pelatihan ini diikuti oleh 42 peserta dari 10 lembaga, termasuk TPQ, RA dan Rumah Qur’an. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan guru-guru agar dapat mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan terstandar.

Ustadz Yamin Mengisi Kegiatan PSGA Kediri
Ustadz Yamin Mengisi Kegiatan PSGA Kediri

Alhamdulillah dengan Pelatihan Sertifikasi Guru Al Quran dari Wafa, sangat bermanfaat bagi kami. Tentunya semua guru-guru yang mengajarkan kepada peserta didiknya. Dan juga disini sangat menyenangkan, happy dan menyenangkan. Untuk selanjutnya boleh diadakan lagi, karena sangat menyenangkan itu tadi, tidak membosankan”, ujar salah satu peserta PSGA.

Salah satu peserta dengan antusias berbagi kesannya. PSGA atau Pelatihan Sertifikasi Guru Al Quran dianggap sebagai sebuah kebermanfaatan baru. Memberikan nilai menyenangkan dan tidak membosankan kepada guru-guru dalam pelatihan tersebut. Tak sabar untuk mengikuti pelatihan lagi.

Kalo saya semakin jelas ya, apa yang sudah diterangkan, tadi makhorijul huruf. Selama ini kan kami belajar hanya dari membaca”, ujar peserta PSGA lain.

Peserta lain juga merasa bahwa pelatihan ini merupakan sebuah penyegaran materi dan meningkatkan pemahaman Al Quran kepada para peserta. Dari yang awal hanya belajar melalui bahan bacaan, setelah mengikuti PSGA, semakin memperjelas pemahaman pada pengetahuan Al Quran. Pelatihan ini juga memberikan inspirasi baru bagi para guru untuk diaplikasikan dalam mengajar anak-anak.

Kemungkinan nanti kita praktekkan ke anak-anak, jika sesuai insyaAllah kita pake metode ini”, lanjut salah satu peserta tersebut”, lanjut peserta tersebut.

Peserta PSGA Kediri Antusias Mengikuti Pelatihan
Peserta PSGA Kediri Antusias Mengikuti Pelatihan

Alhamdulillah, setelah mengikuti pelatihan, para peserta merasakan manfaat yang besar. Materi yang disampaikan tidak hanya menyegarkan pemahaman para guru, tetapi juga memberi kebaruan yang menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga cocok untuk diterapkan kepada anak-anak didik mereka.

Semoga pelatihan ini dapat terus meningkatkan keterampilan serta kompetensi untuk mencetak para guru Al Quran yang menginspirasi anak-anak untuk mencintai Al Quran. Hingga lahirnya generasi qur’ani yang penuh semangat dan cinta pada Al-Quran di Indonesia.

Mengaji di Wafa, SAGAQU dan Akademi Tahsin

Belajar Mengaji Wafa di SAGAQU (Sekolah Guru Ahli Al-Quran) & Akademi Tahsin

Metode Wafa membuka pendaftaran pada dua program yang bisa diikuti oleh Guru/Calon Pengajar Al-Quran maupun umum atau non-guru. Program tersebut adalah SAGAQU (Sekolah Guru Ahli Al-Quran) dan Akademi Tahsin. Kedua program ini dirancang khusus untuk mendukung para guru dan masyarakat umum dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an secara lebih baik dan kompeten.

 

Program SAGAQU: Mempersiapkan Guru Al-Qur’an Berkompeten

Sekolah Guru Ahli Al-Qur’an atau SAGAQU adalah program intensif yang dirancang bagi guru-guru Al-Qur’an Wafa, calon pengajar, atau siapa saja yang ingin menjadi guru Al-Qur’an yang lebih kompeten. Kurikulum SAGAQU disusun dengan model pembelajaran praktis yang memudahkan guru dalam mengajar, baik secara individual maupun kelompok. Program SAGAQU hadir dengan pilihan fleksibel yakni daring (online) dan luring (offline). Pilihan program kelas antara lain sebagai berikut:

  • Akademi TAHSIN (ATO) = Reguler Online (Wafa Pusat), Reguler Offline (Wafa Daerah)
  • Akademi TAHFIDZ (ATA) = Reguler Online
  • Akademi IRAMA WAFA (AIWA) = Reguler Online
  • Program Metode Pengajaran = (Segera dibuka)

 

Akademi Tahsin: Program untuk Masyarakat Umum

Untuk masyarakat umum, Akademi Tahsin juga telah dibuka melalui platform Akademi Tahsin Online (ATO), yang menawarkan kesempatan belajar tahsin Al-Qur’an kepada siapa saja. Program ini cocok untuk berbagai kalangan non-guru hingga khusus anak-anak, sehingga mereka bisa belajar membaca Al-Qur’an secara benar.

Kurikulum Akademi Tahsin disusun dikhususkan untuk masyarakat umum atau non-guru yang berfokus pada memperbaiki bacaan dan kemampuan individu. Pilihan program kelas antara lain sebagai berikut:

  • Akademi TAHSIN (ATO) = Reguler Online, Private Online, Tahsin for Kids
  • Akademi TAHFIDZ (ATA) = Reguler Online
  • Akademi IRAMA WAFA (AIWA) = Reguler Online

 

Mengenal Pilihan Program Kelas

Pilihan Program SAGAQU dan Akademi Tahsin

  • Akademi TAHSIN (ATO): Menawarkan pelatihan intensif untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an dengan pendekatan metode Wafa atau Metode Otak Kanan.
  • Akademi TAHFIDZ (ATA): Program pelatihan yang bertujuan ingin mendalami hafalan AL-Quran secara sistematis sesuai metode Wafa.
  • Akademi IRAMA WAFA (AIWA): Belajar Al-Qur’an dengan irama khas Wafa, irama Hijaz yang telah disederhanakan untuk mudah diimplementasikan peserta.
  • Program Metodologi Pengajaran: Akan dibuka secara khusus hanya dalam program SAGAQU saja yakni pelatihan untuk memperdalam teknik atau metodologi pengajaran yang mudah, menarik dan menyenangkan bagi para siswa.

Note: Peserta guru/calon pengajar Al-Quran yang sebelumnya di Akademi Tahsin bisa langsung transfer program ke SAGAQU sesuai level terakhir.

 

Keuntungan Bergabung dengan Program SAGAQU & Akademi Tahsin

  • Sertifikasi Syahadah: Setiap peserta yang berhasil menyelesaikan program akan mendapatkan Syahadah sebagai pengakuan atas kompetensi yang telah diraih, baik dari SAGAQU maupun Akademi Tahsin.
  • Metode Pembelajaran Otak Kanan: Kurikulum disusun dengan pendekatan yang mudah dan menyenangkan dalam memahami serta menerapkan materi Al-Qur’an secara efektif.
  • Pilihan Belajar yang Fleksibel: Program bisa diikuti secara daring (online dengan waktu yang fleksibel antaran pengajar dan peserta sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan. Untuk SAGAQU disediakan kelas luring (offline) melalui Wafa Daerah.

 

Pendaftaran & Informasi

Pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam belajar maupun mengajarkan Al-Qur’an. Pendaftaran dan Informasi lebih lanjut untuk program SAGAQU & Akademi Tahsin bisa lihat info di bawah ini:

 

Terus Belajar & Mengajar Al-Quran bersama Metode Wafa

Wawan Fitriono Wafa Sanad

Alhamdulillah! Ustadz Wawan Fitriono, Trainer Wafa Menyusul Pengambilan Ijazah Sanad Al-Quran 30 Juz

Alhamdulillah Tabarokallah, bersyukur kembali, salah satu Trainer Wafa menyusul pengambilan Ijazah Sanad Al-Quran 30 Juz, Kamilan, pada hari Kamis, 25 Oktober 2024 / 22 Rabi’ul Akhir 1446 H.

Segenap keluarga besar Wafa Indonesia mengucapkan selamat kepada Ustadz Wawan Fitriono, S.Pd.I., Master Trainer Wafa. Semoga dengan menyelesaikan ijazah sanad ini beliau diberikan keberkahan ilmu dan semua yang telah dipelajari dapat menjadi kebermanfaatan bagi kaum muslimin.

 

Ijazah Sanad Al-Quran 30 Juz Kamilan Riwayat Imam Hafs ‘An Ashim Min Thoriq Syatibiyyah mendapatkan sanad jarak 29 generasi dan Riwayat Syubah jarak 30 generasi yang bersambung sampai Rasulullah SAW

Puncak Pekan Qiraat Nasional 2024

Trainer Wafa Turut Hadir dalam Acara Puncak Pekan Qiroat Nasional di Surabaya

Metode Wafa –  Dengan semangat silaturohim dan menggali sudut pandang baru, dua Trainer Wafa, Ustadz Wawan Fitriono, S. Pd.I dan Ustadz Muhammad Ali Kurniawan, S.H. Al-Hafidz turut hadir dalam acara Puncak Pekan Qiroat Nasional 2024. Acara diselenggarakan oleh Markaz Qiroat Indonesia pada hari Ahad (18/08), di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo, Surabaya.

Acara yang penuh berkah ini dihadiri oleh KH. Muhammad Fathoni Dimyati, Lc, selaku Pembina MTQ Nasional serta sebagai Pakar Tajwid dan Syaikh Muhammad Ichsan Ufiq, Lc, MA selaku Pembina MQI – Mujaz Qiroat Asyr Kubra serta sebagai Imam Masjid Qatar.

Puncak Pekan Qiraat Indonesia ini menyatukan para qari’, qari’at & huffazh Al-Quran di Indonesia secara online maupun offline. Berbagai agenda menarik telah terlaksana, seperti Haflah Sanad Al-Qur’an dan Tajwid, Tasmi Kubra Matan Tajwid dan Qiraat, Talkshow, hingga Diskursus Kitab tentang dua wajah Hafsh ‘an ‘Ashim.

Dengan diadakannya acara ini, semoga semakin mempererat tali silaturahim di antara seluruh peserta, serta semakin menguatkan pemahaman dan kecintaan terhadap ilmu Al-Qur’an.

Sanad Ali Kurniawan Trainer Wafa

Alhamdulillah! Ustadz Ali Kurniawan, Salah Satu Trainer Wafa telah Mengambil Ijazah Sanad Al-Quran 30 Juz

Alhamdulillah Tabarokallah, salah satu Trainer Wafa telah menyelesaikan pengambilan Ijazah Sanad Al-Quran 30 Juz Kamilan, pada hari Rabu, 9 Oktober 2024 / 6 Rabi’ul Akhir 1446 H.

Segenap keluarga besar Wafa Indonesia mengucapkan selamat kepada Ustadz Muhammad Ali Kurniawan, S.H. Al-Hafidz, Master Trainer Wafa. Semoga dengan menyelesaikan ijazah sanad ini beliau diberikan keberkahan ilmu dan semua yang telah dipelajari dapat menjadi kebermanfaatan bagi kaum muslimin.

 

Ijazah Sanad Al-Quran 30 Juz Kamilan Riwayat Imam Hafs ‘An Ashim Min Thoriq Syatibiyyah mendapatkan sanad jarak 29 generasi dan Riwayat Syubah jarak 30 generasi yang bersambung sampai Rasulullah SAW

 

 

pelatihan menulis nufi sidoarjo metode wafa

Perdana, Wafa Gelar Pelatihan Menulis Huruf Hijaiyah di SDIT Nurul Fikri Sidoarjo

Metode Wafa – Wafa bersama SDIT Nurul Fikri Sidoarjo (NUFI Sidoarjo) mengadakan Pelatihan Menulis Huruf Hijaiyah dengan pengajar khusus Drs. Ali Mustofa, penulis buku “Ayo Belajar Menulis Huruf Hijaiyah”. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan para guru Al-Qur’an dalam menulis huruf hijaiyah sesuai kaidah yang benar. Sabtu (5/10/2024).

Pelatihan perdana ini diikuti oleh guru-guru Al-Qur’an dari SDIT Nurul Fikri, mulai dari SD (Sekolah Dasar), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), hingga Daycare. Program ini juga direncanakan untuk diperluas ke sekolah-sekolah lain khususnya mitra Metode Wafa.

Buku “Ayo Menulis Huruf Hijaiyah” karya Drs. Ali Mustofa, yang terdiri dari 6 jilid, digunakan sebagai media utama dalam proses pembelajaran. Buku ini mengajarkan berbagai tingkatan penulisan huruf hijaiyah, mulai dari huruf tunggal, huruf bersambung (awal, tengah, dan akhir), hingga ayat-ayat Al-Qur’an serta kalimat thayyibah.

Ali Mustofa pelatihan menulis Wafa

Sebelum mengikuti pelatihan ini, saya merasa telah menyesatkan peserta didik. Sering keliru dalam mengajarkan penulisan huruf hijaiyah. Namun, setelah pelatihan ini, saya lebih paham cara menulis yang sesuai kaidah,” ujar salah satu guru SDIT Nurul Fikri yang juga peserta pelatihan, dengan tertawa saat memberikan ulasannya.

Para peserta mengakui manfaat besar dari pelatihan ini. Memang sebelum pelatihan menulis ini, guru-guru terbiasa mengajarkan sesuai dengan kemampuan dan pemahaman masing-masing. Beberapa di antaranya salah dalam memulai penulisan huruf dari atas atau kurang tepat dalam mengajarkan bentuk huruf sambung yang benar.

Pada sesi akhir pelatihan, dilakukan post-test oleh Drs. Ali Mustofa, dengan meminta peserta menulis kembali kalimat basmalah. Hasilnya menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam keterampilan menulis peserta dibanding pre-test.

Pelatihan ini memberikan hasil yang sesuai harapan. Kami belajar banyak dari pelatihan menulis perdana ini, kami jadi mengetahui dan memahami pola pelatihan menulis yang sesuai sebagai bahan pengembangan di pelatihan selanjutnya”, ujar Drs. Ali Mustofa setelah pelatihan berakhir.

Semoga pelatihan ini dapat terus meningkatkan kompetensi para guru Al-Qur’an serta mencetak generasi muda Indonesia yang lebih terampil dalam menulis huruf hijaiyah sesuai kaidah yang benar.

Silaturrahmi Wafa ke MUI JATIM disambut hangat oleh Gus Reza dan Tim

SURABAYA – Pada tanggal 30 April 2024, sebuah pertemuan hangat dan penuh keakraban terjadi antara tim Yayasan Syafa’atul Qur’an (WAFA) dan MUI Jatim. Pertemuan ini diadakan di Agis, Surabaya.

Dari pihak Yayasan Syafa’atul Qur’an, pertemuan ini dihadiri oleh Ust. Mashuda, Ust. Dody Tisna A., dan Ust. Tamamur Ridla. Sedangkan dari pihak MUI Jatim, pertemuan ini dihadiri oleh Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, KH. Moh. Hasan Naufal, KH. Ahmad Fauzi, Hj. Azimatun Ni’mah, dan KH. Ahmad Firdaus.

Acara ini berlangsung dalam suasana santai dengan nuansa Idul Fitri. Dalam pertemuan ini, berbagai topik dibahas, salah satunya adalah isu pendidikan Al-Quran di Indonesia.

Pertemuan ini diadakan berhubung kantor Yayasan Syafa’atul Qur’an dan kantor baru MUI Jatim yang begitu berdekatan. Oleh karena itu, Yayasan Syafa’atul Qur’an merasa perlu untuk menjalin silaturrahmi dan perkenalan dengan MUI Jatim.

Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Yayasan Syafa’atul Qur’an dan MUI Jatim, serta membuka peluang kerjasama di masa depan, khususnya dalam bidang dakwah pendidikan Al-Quran di Indonesia.


Wafa Belajar Al-Qur’an
Metode Otak Kanan

#wafaindonesia #metodewafa #mui #muijatim

Ustadz Adi Hidayat (UAH) Hadir di Milad 1 Dekade Metode Wafa

Surabaya – Ustadz Adi Hidayat hadir di Surabaya dalam acara tabligh akbar puncak rangkaian acara milad 1 dekade Metode Wafa yang diselenggarakan di ruang utama Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (10/11/2023). Acara ini dimulai langsung setelah shalat Jumat dan diawali dengan sambutan oleh dewan Yayasan Syafa’atul Qur’an Indonesia (Wafa) K.H. Muhammad Shaleh Drehem, Lc., dan Ketua Badan Pelaksana dan Pengelola Masjid Al Akbar Surabaya Dr. H. M. Sudjak, M.Ag.

Tabligh Akbar yang mengusung tema tentang tantangan pendidikan Al-Qur’an di era digital ini, dihadiri lebih dari 10.000 jamaah yang terkonfirmasi hadir dari berbagai daerah tidak hanya dari Surabaya-Sidoarjo dan sekitarnya, tetapi juga dari Malang, Kediri, Ponorogo, Pasuruan dan berbagai kota Jawa Timur lainnya bahkan terkonfirmasi ada beberapa rombongan yang hadir dari Malaysia.

Mengutip sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, ustadz yang biasa disingkat UAH ini mengatakan bahwa manusia terbaik adalah yang belajar Al-Qur’an. “Kalau ada dua orang pintar, satunya belajar Qur’an dan satunya tidak, maka orang pintar yang belajar Qur’an ini yang terbaik. Kalau ada dua orang sukses, satunya belajar Quran dan satunya tidak, maka orang sukses yang belajar Qur’an ini yang terbaik,” kata Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Sebelumnya pada bulan Oktober yang lalu, rangkaian milad 1 dekade Wafa juga telah menyelenggarakan Wisuda Guru Al-Qur’an dengan mewisuda 556 guru Al-Qur’an dari Aceh hingga Papua. Dalam acara tersebut kuliah tamu disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal dan rektor Universitas PTIQ Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.. Selain itu juga telah terselenggarakan Kontes Al-Qur’an Wafa (KAFA) 2023 yang juga diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Direktur Wafa, H. Mohamad Yamin, S.T., M.Pd. menyampaikan syukur atas suksesnya penyelenggaraan acara ini, “Kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak baik seluruh tim promotor penyelenggara, panitia dan relawan Wafa, shohibul bait Masjid Nasional Al Akbar, tim Ustadz Adi Hidayat dan kepada seluruh peserta jamaah yang telah hadir.”

Acara ini juga mengundang pimpinan lembaga lintas metode baca Al-Qur’an seperti Tilawati, Ummi, Al Barqy dan lain sebagainya. “Acara ini adalah momen silaturahmi tidak hanya antar mitra metode Wafa, tetapi juga antar metode baca Al-Qur’an, antar ormas, dan seluruh masyarakat agar kita bisa saling mengenal dan bersatu kembali untuk umat.” dikutip dari pesan dewan pakar Metode Wafa Dr. Shobikhul Qisom, M.Pd.