pria terburu-buru melihat jam tangan

Bagaimana Sikap Terburu-buru dalam Islam? Dari Bahaya hingga Dibenarkan

Terburu-buru atau tergesa-tergesa adalah sikap yang sering kali muncul dalam kehidupan sehari-hari. Sikap ini adalah kebiasaan yang tidak baik, karena tidak hanya menghambat diri menjadi orang yang lebih bijak, tetapi juga mendatangkan tubian musibah dan masalah. Sikap ini merupakan penyakit manusia yang berasal dari setan, karena Rasulullah SAW bersabda:

التَّأَنِّي مِنَ اللهِ، وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

Ketenangan datangnya dari Allah, sedangkan ketergesaan datangnya dari setan“. (Hadist Hasan – Baihaqi)

 

Bahaya Sikap Terburu-buru

Merenung sejenak betapa rugi dan tak nikmatnya sikap terburu-buru ini dalam sholat, dalam tilawah, dalam berdoa dan keinginan mendapatkan hasil dari doa, dalam berdzikir, saat makan, saat menyetir, maupun menanggapi pembicaraan orang lain. Sikap terburu-buru ini akan menghalangi kita dari ketenangan, kebijaksanaan, serta menempatkan kita pada resiko bahaya yang tidak perlu.

 

Terburu-buru juga Bisa Dibenarkan

Ada beberapa kondisi di mana syariat menganjurkan kita untuk segera bertindak, misalnya:

  • Berbuka puasa tepat waktu ketika adzan Maghrib berkumandang.
  • Menikah jika sudah memiliki syahwat serta kemampuan.
  • Membayar hutang saat mampu.

Dalam hal-hal ini, kecepatan dalam bertindak justru dianjurkan, namun tetap dalam kerangka aturan syariat.

 

Dampak Negatif dari Terburu-buru

Sikap terburu-buru yang sering terjadi terutama dalam urusan duniawi, seperti keingian untuk cepat menjadi kaya sehingga menghalalkan yang haram. Contohnya seperti berani korupsi, menipu, menyuap, menarik pungli, terlibat dalam riba, menjual barang haram. Semua ini hanya akan menghasilkan kekayaan yang tidak berkah dan menjauhkan kita dari kebahagiaan sejati.

 

Latihan untuk Menghindari kebiasaan Terburu-buru

Penting bagi kita untuk melatih diri, membiasakan secara perlahan-lahan untuk bersikap tenang dan menahan diri agar bisa lebih khusyuk dalam ibadah, lebih bijak dalam kehidupan sosial, lebih sehat rohani, juga secara intelektual hingga selamat dunia akhirat. Ada pepatah arab berkata:

من استعجل شيئا قبل أوانه عوقب بحرمانه

Siapa yang tergesa-gesa terhadap sesuatu sebelum waktunya, ia dihukum dengan tidak mendapatkannya.

 

Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak Aku akan memperlihatkan kepadamu (azab yang menjadi) tanda-tanda (kekuasaan)- Ku. Maka, janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya.” (QS. AL-ANBIYA’  : 37)

 

– K.H. Muhammad Shaleh Drehem, Lc. (@msdrehem)

6 Metode Belajar Baca Al-Qur’an di Indonesia

Membaca dan mempelajari Al-Qur’an adalah kewajiban bagi setiap umat muslim. Al-Qur’an merupakan kitab suci yang berisi firman-firman Allah untuk umat manusia, yang menjadi aturan dalam kehidupan.

Untuk bisa membaca dan mengetahui isi Al-Qur’an tentu dibutuhkan kemampuan dan ketrampilan membaca. Karena itu mengajarkan membaca Al-Qur’an pada anak-anak sejak dini menjadi prioritas yang utama dalam pendidikan Islam.

Di Indonesia, ada beberapa metode yang biasannya digunakan untuk membaca Al-Qur’an. Belajar membaca Al-Qur’an bukan hanya sekedar mengenalkan huruf-huruf hijaiyah namun juga aspek lainnya sehingga Al-Qur’an dapat dibaca sebagaimana mestinya.

Untuk tujuan tersebut, maka diharapkan tersedianya materi-materi yang dapat memenuhi kebutuhan, yaitu materi yang komprehensif yang mampu mewakili seluruh jumlah ayat yang ada dalam Al-qur’an. Sehingga ketika anak didik selesai mempelajari materi-materi tersebut, maka dapat dipastikan mereka mampu membaca seluruh ayat-ayat Al-qur’an dengan baik dan benar.

Dikutip dari jurnal Dosen FKIP Universitas Kutai Kartanegara Wiwik Anggranti berjudul, Penerapan Metode Pembelajaran Baca-Tulis Al-Qur’an diterangkan dalam materi pembelajaran baca Al-qur’an, secara umum dapat dikelompokkan ke dalam lima kelompok besar

1. Pengenalan huruf hijaiyah dan makhrajnya.
2. Pemarkah (al-syakkal)
3. Huruf-huruf bersambung
4. Tajid dan bagianbagiannya
5. Gharaaib (bacaan bacaan yang tidak sama dengan kaidah secara umum).

Berikut ini metode yang digunakan untuk belajar membaca Al-Qur’an :

1. Metode Qiroati

Metode belajar membaca Al-Qur’an ini pertama kali disusun oleh K.H. Dachlan Salim Zarkasyi pada 1963 dengan buku panduan yang saat itu sebanyak 10 jilid.

Metode Qiroati muncul akibat keprihatinan beliau saat menyaksikan pola pengajaran Al-Qur’an yang kurang memperhatikan kaidah tajwid serta guru yang mengajarkannya pun terkesan asal-asalan.

K.H. Dachlan Salim Zarkasi awalnya menggunakan metode ini untuk mengajar anak didiknya saja. Namun seiring berjalannya waktu, kesuksesan metode ini membuat seorang ulama asal Semarang, H. Ja’far mengajak beliau sowan kepada KH. Arwani di Kudus.

Setelah memperlihatkan buku Qiroati-nya, KH. Arwani pun meneliti dan mengoreksinya. Akhirnya metode Qiroati mendapat restu dari Mbah Arwani lalu mulailah dikenalkan kepada masyarakat Semarang dan sekitarnya.

Saat ini, Qiroati tersusun dari enam jilid buku panduan yang harus dilalui oleh santri yang belajar. Ditambah lagi buku mempelajari tajwid dan gharib, atau bacaan dalam Al-Qur’an yang sulit dan langka.

Metode ini memiliki ciri khas, yaitu menetapka standar yang ketat untuk guru dan kelulusan santri. Guru yang bisa mengajar membaca Al-Qur’an hanyalah yang memiliki syahadah atau sertifikat.

Adapun santri ketika usai menamatkan pembelajaran tahapan-tahapan yang sudah ditentukan, sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan mahir dan tartil. Santri akan dinyatakan lulus setelah berhasil melewati ujian yang ketat.

Metode Qiroati ini tidak hanya populer di Indonesia, melainkan sudah sampai ke beberapa negara tetangga. Sejak tahun 2000, Qiroati menyebar ke Australia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.

2. Metode Iqra’

Selain Qiroati, metode Iqra’ juga dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia. K.H. As’ad Humam ialah penyusun metode belajar membaca Al-Qur’an yang satu ini.

Niat awal menyusun metode Iqra’ timbul saat beliau bertemu dengan K.H. Dachlan Salim Zarkasyi yang terlebih dahulu Metode Qiroati. Bahkan sebagian sumber menyatakan bahwa beliau juga belajar dari ulama asal Semarang tersebut.

Metode Iqra’ ialah pengembangan metode Qiroati. Di mana K.H. As’ad Humam yang kala itu menggunakan Qiroati, melakukan beragam eksperimen dalam pengajaran, lalu dicatatnya.

Selanjutnya, hasil catatannya lalu diajukan kepada K.H. Dachlan sebagai usulan perubahan metodenya. Namun gurunya itu tidak sepakat lantaran menganggap Qiroati ialah metode yang berisi inayah (pertolongan) dari Allah dan tidak perlu direvisi lagi.

Kemudian, K.H. As’ad melajutkan pengembangan metode Iqra’-nya bersama para sahabat di Team Tadarrus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla (AMM) Yogyakarta. Metode yang mulai dikenalkan sekitar 1988 itu pun perlahan-lahan berkembang luas di kalangan masyarakat.

Perbedaannya dengan metode Qiroati yaitu, buku panduan Iqra lebih mudah didapat karena bebas dipasarkan. Sedangkan Qiroati didapat dari lembaga yang menerapkan metode tersebut serta melalui jalur khusus kordinator masing-masing daerah.

3. Metode Yanbu’a

Belajar membaca Al-Qur’an juga dapat menggunakan metode Yanbu’a. Perumus metode ini yaitu para pengasuh Pondok Pesantren Tahfidh Yanbu’ul Qur’an. Di antaranya K.H. Agus M. Ulin Nuha Arwani, K.H. Ulil Albab Arwani, dan K.H. M. Manshur Maskan.

Penyusunan metode Yanbu’a ini awalnya didorong oleh para alumni agar memiliki ikatan kedekatan pada Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus.

Mulai terbit pada awal 2004 dengan 6 jilid materi utama, buku pedoman pengajar, dan buku materi hafalan, metode Yanbu’a menekankan penggunaan Mushaf Rasm Usmani khas Timur Tengah yang sering digunakan di negara-negara Islam.

Metode belajar Al-Qur’an asal Kudus ini memiliki keistimewaan pada sandanya yang bersambung kepada para ahli Al-Quran dan huffazh yang berguru pada Mbah Arwani Kudus dan karenanya memiliki sanad keilmuan hingga Nabi Muhammad SAW.

4. Metode An-Nahdliyah

Selain ketiga metode di atas, masih ada lagi metode belajar membaca Al-Qur’an yang populer di Indonesia. Yaitu An-Nahdliyah yang disusun oleh K.H. Munawir Kholid bersama rekan-rekannya.

Penyusunan bermula dari keinginan metode belajar membaca Al-Qur’an secara cepat dengan khas menyertakan nuansa NU. Setelah istikharah, beliau membentuk tim perumus yang terdiri dari Kiai Munawir Kholid, Kiai Manaf, Kiai Mu’in Arif, Kiai Hamim, Kiai Masruhan, dan Kiai Syamsu Dluha.

An-Nahdliyah sempat berganti nama sebanyak tiga kali. Pertama, Metode Cepat Baca Al–Qur’an Ma’arif (format disusun PCNU Tulungagung pada tahun 1985).

Nama selanjutnya yaitu Metode Cepat Baca Al–Qur’an Ma’arif Qiroati (dengan meminta persetujuan penyusun Qiroati untuk dicetak dengan nama tersebut). Terakhir, Metode Cepat Baca Al–Qur’an Ma’arif An-Nahdliyah (mulai dicetak pada tahun 1991).

Sama seperti Yanbu’a, meyode an-Nahdliyah juga tediri dari 6 jilid. Dengan ciri khasnya pengajaran menggunakan tongkat untuk menjaga irama bacaan sesuai dengan panjang-pendeknya. Tongkat itu didapat melalui jalur LP. Ma’arif sebagaimana bukunya.

Keistimewaan metode ini terletak pada tongkatnya yang dinamakan Tongkat Penyentuh Jiwa yang didoakan oleh para kiai. Nuansa NU yang kental dalam metode ini yaitu para ustaz pengajar diberikan ijazah wirid khusus agar diberi kemudahan dalam membina santri dalam belajar membaca Al-Qur’an.

5. Metode Tartili

Metode belajar membaca Al-Qur’an yang populer di Indonesia selanjutnya yaitu Tartili. Perumusnya ialah pengasuh Pondok Pesantren Darul Hidayah, Kesilir, Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Ustaz Syamsul Arifin Al-hafidz.

Metode ini disusun bermula dari sulitnya mendapatkan buku pedoman Qiroati yang mengharuskan pergi dulu ke Semarang. Selain itu, beliau yang awalnya seorang Koordinator Qiroati se-Jawa dan Bali tersebut juga menilai bahwa metode Qiroati dan lainnya sudah terasa membosankan dan menghabiskan waktu lama.

Berbeda dengan metode lain, Tartili terbilang paling cepat karena hanya memiliki 4 jilid panduan. Metode ini mulai menyebar dan berkembang luas di Indonesia sejak diperkenalkan pada tahun 2000.

6. Metode Wafa

Di urutan terakhir ada Metode Wafa sebagai metode belajar baca Al-Qur’an yang juga populer di Indonesia. Wafa dikenal dengan tagline “Belajar Al-Qur’an Metode Otak Kanan”. Metode ini berupaya mengubah pengalaman belajar mengaji yang mulanya dirasa kurang efektif, membosankan atau bahkan menakutkan menjadi belajar mengaji yang jauh lebih menyenangkan, mudah, dan komprehensif.

Metode Wafa diciptakan oleh para pendirinya dengan semangat fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) dengan mengambil peran dakwah melahirkan para ahli Al-Qur’an muda di Indonesia. Diinisiasi oleh tim di bawah naungan Yayasan Syafa’atul Qur’an Indonesia (YAQIN) yang berlokasi di Surabaya, metode ini diresmikan pada tahun 2013 oleh Wakil Gubernur kala itu, Gus Ipul.

Wafa didirikan oleh K.H. Muhammad Shaleh Drehem, Lc. dengan penyusunan metode dan sistem oleh tim pakar Al-Qur’an dan pendidikan seperti K.H. Dr. Mudawi Ma’arif, Lc., M.H.I., K.H. Dr. Muhammad Baihaqy, Lc., M.A., K.H. Farid Dhofir, Lc., M.Si., Dr. Shobikhul Qisom, M.Pd., H. Mohamad Yamin, M.Pd., dan para kiai lainnya.

Ada sejumlah keunggulan dan pembeda Wafa dibanding dengan metode lainnya. Pertama, adanya sistem manajemen mutu, yang mana tidak hanya sekedar metode atau buku, Wafa juga membuat sebuah sistem manajemen pembelajaran yang dapat diimplementasikan dan duplikasi untuk hasil belajar murid yang lebih maksimal. Kedua, aktivasi atau metode dengan otak kanan.

Ketiga, mengaji dengan langgam atau irama hijaz yang khas dan mudah ditirukan. Keempat, program segala usia. Kelima, komprehensif dengan konsep 5T (Tilawah, Tahfidz, Tarjamah, Tafhim, dan Tafsir). Keunggulan terakhir metode belajar a la Wafa mendapat dukungan media digital.

Meskipun tergolong metode baru, hingga tahun 2023 Wafa telah digunakan oleh berbagai mitranya di 35 provinsi di Indonesia dan juga di luar negeri seperti di Utrecht Belanda, Milan Italia, Inggris, dan Jepang.

Mengunjungi Hati

Bismillah
Alhamdulillah was sholaatu was salaamu ‘ala Rasulillah wa aalihi wa shohbihi wa man waalaahu.

Renungan Jum’at pagi.
14 DZUL-QA’DAH 1442 H
QS.AL-QIYAMAH : 14-15

MENGUNJUNGI HATI

Saudara-saudari sekalian,

  • Banyak orang senang berkunjung ke mana-mana, sampai ke manca negara.
  • Tapi sedikit orang meluangkan waktunya untuk berkunjung ke dalam “HATINYA”.
  • Padahal berkunjung ke dalam HATI adalah kebutuhan dan kewajiban.
  • Kita membutuhkan kunjungan ke dalam HATI, agar bisa melihat kekurangan dan kelemahan HATI kita.
  • Mengunjungi HATI adalah “kewajiban”, karena tak ada peningkatan Iman tanpa kunjungan ke dalam HATI.
  • Mengunjungi HATI berarti :
    – Melihat kotoran-kotoran dalam HATI.
    – Mengakui kejengkelan-kejengkelan yang tidak perlu ada, kemarahan-kemarahan yang tidak pada tempatnya.
    – Merasakan betapa gelapnya HATI yang sakit.
    – Betapa busuknya sifat-sifat munafik.
  • Mengunjungi HATI berarti :
    – Membawa CAHAYA ke dalam hati.
    – Membawa OBAT yang sesuai dengan penyakit-penyakitnya.

BISMILLAH.. KUNJUNGI HATI SEKARANG JUGA..!

🌹JUM’AT MUBARAK🌹

Ya Rahman,

Lembutkan dan karuniai hidayah hati kami dengan iman & ikhlash.

Informasi Tambahan:

  1. Instagram https://instagram.com/wafaindonesia?igshid=1em93xp2gau05
  2. Youtube https://www.youtube.com/user/WAFAOtakKanan
  3. Aplikasi android WAFA https://play.google.com/store/apps/details?id=or.id.wafaindonesia.wafa01
  4. Facebook https://www.facebook.com/MetodeWafa
  5. Fanpage https://www.facebook.com/BelajarAlQuranMetodeOtakKanan

Ikhlas yang Efektif

Bismillah
Alhamdulillah was sholaatu was salaamu ‘ala Rasulillah wa aalihi wa shohbihi wa man waalaahu.

Renungan Jum’at pagi
8 DZUL-QO’DAH 1442 H
QS.AL-BAYYINAH : 5

Saudara-saudari sekalian,

  • Seluruh ibadah dan kebaikan, hanya di terima Allah jika berniat ikhlas.
  • Niat ikhlas adalah ibadah hati, dimana hati kita berbicara :
  • ”Saya melakukan kebaikan ini untuk mendapatkan ridha Allah SWT”.
  • Niat ikhlas mendidik diri untuk mewujudkan cinta pada Allah.
  • Niat ikhlas mendidik kita untuk mengurangi memuji diri.
  • Niat ikhlas mendidik kita untuk tidak mengharap pujian dari sesama.
  • Niat ikhlas membuat kebaikan menjadi sangat membahagiakan.
  • Niat ikhlas membuat diri menjadi sangat pemaaf.
  • Niat ikhlas adalah rahasia istiqamah di jalan kebaikan.
  • Niat ikhlas nantinya selalu menghadirkan rasa syukur, sabar dan tawakkal.

SUNGGUH NIAT IKHLAS ITU MEMERLUKAN KESADARAN, KEHADIRAN HATI, PEMBIASAAN DAN OPTIMALISASI PENDIDIKAN DIRI.

🌹JUM’AT MUBARAK 🌹

Ya Rahman,

Karuniakan kami ikhlas dalam setiap cakap, sikap dan perbuatan kami.🌹

#msdrehem #metodewafa #wafaindonesia #quote #quoteindonesia #ikhlas #jumat #jumatberkah #jumatmubara

Informasi Tambahan:

  1. Instagram https://instagram.com/wafaindonesia?igshid=1em93xp2gau05
  2. Youtube https://www.youtube.com/user/WAFAOtakKanan
  3. Aplikasi android WAFA https://play.google.com/store/apps/details?id=or.id.wafaindonesia.wafa01
  4. Facebook https://www.facebook.com/MetodeWafa
  5. Fanpage https://www.facebook.com/BelajarAlQuranMetodeOtakKanan

Mujahadah itu Nikmat Luar Biasa

Saudara-saudari sekalian

  • Mujahadah (optimalisasi ibadah dan pensucian hati) adalah rahasia kebahagiaan dan kemuliaan yang berbasis iman.
  • Banyak orang beribadah tapi tidak optimal, makanya tidak bahagia dan tidak mulia.
  • Banyak orang beribadah tapi tidak mensucikan hatinya, makanya tidak bahagia dan tidak mulia.
  • Mujahadah sepatutnya menjiwai setiap ibadah kita.
  • Di sana ada kesungguhan.
  • Di sana ada totalitas dalam ikhlas dan khusyu’.
  • Di sana ada pemaksaan diri.
  • Di sana ada kemenangan terhadap syetan.
  • Di sana ada kecerdasan mengisi waktu semaksimal mungkin untuk semua kebaikan.
  • Mari kita tebus semua kekhilafan kita kemarin.
  • Mari lipat gandakan kesungguhan beribadah dan mensucikan hati.
  • Hari ini harus lebih baik.
  • Siapa tahu inilah hari-hari kita yang terakhir.
  • Semoga Allah SWT senantiasa & selalu memberikan yang terbaik kepada kita semua.

Ya Rahman,

Karuniai kami semangat bermujahadah  dalam beribadah dan beramal sholeh..

__

Informasi Tambahan:

  1. Instagram https://instagram.com/wafaindonesia?igshid=1em93xp2gau05
  2. Youtube https://www.youtube.com/user/WAFAOtakKanan
  3. Aplikasi android WAFA https://play.google.com/store/apps/details?id=or.id.wafaindonesia.wafa01
  4. Facebook https://www.facebook.com/MetodeWafa
  5. Fanpage https://www.facebook.com/BelajarAlQuranMetodeOtakKanan

Rahasia dibalik Keshalihan

Bismillah

Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ‘ala Rasulillah wa aalihi wa shohbihi wa man waalaahu.

Renungan Jum’at pagi

23 SYAWWAL 1442 H

QS.AT-TAUBAH : 122

Saudara-saudari sekalian,

  • Sebuah pertanyaan yang patut kita renungkan : Mengapa banyak orang yang berilmu agama (Islam) yang tidak mengamalkan ilmunya ?
  • Rincian pertanyaan ini antara lain : Mengapa banyak orang yang berpendidikan tinggi, pandai berceramah dan berpidato, tapi tidak mengamalkan ilmunya ?
  • Sarjana islam atau sarjana agama tapi masih jauh dari akhlak islam.
  • Alumni pesantren tapi masih dekat dengan dosa-dosa besar.
  • Penceramah tapi masih jarang ke masjid.
  • Aktivis Islam yang masih kurang membaca Al Qur’an.
  • Mengapa ini terjadi ?
  • Salah satu jawaban yang patut kita renungkan : “TIDAK IKHLAS BELAJAR ISLAM”.
  • Keikhlasan dalam belajar Islam/agama ini mengundang berkah, yang terwujud pada pengamalan ilmu Islam dengan baik.
  • Sungguh keshalehan orang-orang shaleh itu banyak diberkati oleh keikhlasan mereka dalam belajar Islam, baik yang berilmu tinggi, maupun yang berilmu minim.
  • Benar, sering kali keinginan untuk meraih ijazah/gelar, merusak keikhlasan, yang berakibat buruk pada rendahnya pengamalan ilmu.
  • Semoga Allah SWT karuniai kita keikhlasan dalam segala sesuatu.

SEMANGAT

JUM’AT MUBARAK 🌹🌹

Ya Rahman,

Bimbing kami untuk selalu memdapatkan hidayah dan keikhlasan karenaMU.🌹🌹

 

#wafaindonesia #msdrehem #wafa

Informasi Tambahan:

  1. Instagram https://instagram.com/wafaindonesia?igshid=1em93xp2gau05
  2. Youtube https://www.youtube.com/user/WAFAOtakKanan
  3. Aplikasi android WAFA https://play.google.com/store/apps/details?id=or.id.wafaindonesia.wafa01
  4. Facebook https://www.facebook.com/MetodeWafa
  5. Fanpage https://www.facebook.com/BelajarAlQuranMetodeOtakKanan

Mewaspadai Dunia

Bismillah. Alhamdulillah was sholaatu was salaamu ‘ala Rasulillah wa aalihi wa shohbihi wa man waalaahu.

Renungan Jum’at pagi

SYA’BAN 1442 H

QS.ALI IMRON : 14-17

Saudara-saudari sekalian,

Dunia dengan segala isinya, hanya berguna kalau menjadi jalan keselamatan kita di akhirat.

Harus disadari bahwa hidup didunia tidak kekal dan tidak selamanya.

Masa produktif sangatlah singkat, karena setelahnya kita akan kembali bagai anak kecil yang bisa jadi akan merepotkan bagi kerabat.

Kekayaan, jabatan, popularitas, kebanggaan akan orangtua, pasangan, anak, saudara dan keluarga, pengikut yang banyak, apalagi pada harta kekayaan dan kekuasaan itu hanya bermanfaat kalau bisa mengantar kita ke surga atau pada ridlo dan kasih sayang Allah semata.

Oleh karena itu, kewaspadaan yang berlandaskan iman sangat penting agar kita mampu melihat segala sesuatu dalam hidup, sebagai peluang mencapai surga atau ancaman yang menjerumuskan pada neraka.

Sungguh sangat tidak bijak orang yang hanya mengutamakan kesenangan sesaat yang akan berujung pada kesengsaraan selamanya.

Ingat saudaraku, kematian bisa datang tiba-tiba.

Hasbunallah wa ni’mal-wakiel..!

JUM’AT MUBARAK

Ya Rahman,

Karunia kami dunia yang halal & barokah, dunia yang mengantarkan kami ke sorgaMU.

 

Informasi Tambahan:

  1. Instagram https://instagram.com/wafaindonesia?igshid=1em93xp2gau05
  2. Youtube https://www.youtube.com/user/WAFAOtakKanan
  3. Aplikasi android WAFA https://play.google.com/store/apps/details?id=or.id.wafaindonesia.wafa01
  4. Facebook https://www.facebook.com/MetodeWafa
  5. Fanpage https://www.facebook.com/BelajarAlQuranMetodeOtakKanan

 

Menemukan Potensi Mengangkat Prestasi

Oleh: Adhan Sanusi, Lc.

Saya membawa sebuah keluarga kepada seorang psikolog yang juga sahabat saya. Beliau ini selain psikolog juga punya keahlian face reading (membaca raut wajah atau micro ekspresi), yaitu kemampuan membaca kondisi psikologis seseorang dari ekspresi terhalus dari wajah seseorang.

 

Setelah di lihat wajahnya beliau berkata: “kendala dari anak ini salah satunya adalah ketidakmampuan mengontrol emosinya sehingga kadang mengamuk tanpa alasan dan kurang nyambung dalam berkomunikasi”. Padahal belum di ceritakan dg detail oleh orang tuanya.

 

Setelah di amati wajahnya: “Ananda Ini”,  kata pisikolog tersebut:  “sangat berbakat di aspek motoriknya. Sedangkan sekolahnya tidak mendukung atau malah justru mengekang motorik dia. Sehingga salah satu pelampiasannya adalah mengamuk, karena ketidakmampuan dalam  komunikasi atau menyampaikan maksudnya. Orang di sekitarnya dianggap tidak paham keinginannya dan tidak mengerti maksud dia. Sehingga bentuk ekspresinya adalah amukan yang tidak terkendali. Apapun ditendang dan siapapun dipukul.”

 

Setelah diberi tahu dimna anak ini sekolah, beliau melanjutkan: “Kalau saran saya, anak ini sebaiknya dipindahkan ke sekolah yang lebih memberi ruang yang leluasa bagi motoriknya seperti misalnya Sekolah Alam atau sekolah yang tidak terlalu menekankan di kognitif atau pengetahuan.

 

Potensi anak ini bukan di kognitif tetapi di wirausaha ataupun hubungan sosial nantinya. Saya tahu tempat sekolah anak ini,  karena pernah ada walimurid yg mengkonsultasikan anaknya kesaya, dan si anak sekolah di tempat yang sama. Anaknya mengalami tekanan psikologis karena beban pelajaran dan hafalan dengan kondisi harus selalu tertib dan kurang mengakomodir motorik anak.

 

Ketika orang tuanya konsultasi ke pimpinan sekolah dan memberi masukan, justru yang muncul adalah Kalimat yang menutup diri: “kurang apa di sekolah ini, kami ini sudah berusaha mengacu kepada  nilai-nilai Islam dan sunnah nabi.”

 

Anak ini kalau menemukan tempat yang nyaman bagi motoriknya dan membuat dia senang belajar tanpa merasa tertekan, maka kemampuan yang lain dari anak ini akan meningkat. Sel-sel otaknya akan  menyambungkan  yang selama ini terputus,  sehingga nanti juga akan mengangkat kemampuan kognitif atau pengetahuannya. Kecerdasan nya akan meningkatkan.

 

Jadi berikan dulu sisi potensi anak ini dalam belajar nya, Maka insya Allah yang lainnya akan ikut nanti.

 

Saran lainnya untuk selalu mengecup ubun ubunnya dan titik hipotalamus di kepalanya sambil membacakan doa.

 

Informasi Tambahan:

  1. Instagram https://instagram.com/wafaindonesia?igshid=1em93xp2gau05
  2. Youtube https://www.youtube.com/user/WAFAOtakKanan
  3. Aplikasi android WAFA https://play.google.com/store/apps/details?id=or.id.wafaindonesia.wafa01
  4. Facebook https://www.facebook.com/MetodeWafa
  5. Fanpage https://www.facebook.com/BelajarAlQuranMetodeOtakKanan