Selayang Pandang

         Pendidikan di era modern saat ini telah berkembang dengan beragam bentuk dan metode yang ditawarkan. Pendidikan Agama Islam dan Al-Qur’an, sebagai salah satu pilar penting pembangunan peradaban masyarakat Indonesia, ternyata belum mendapatkan perhatian yang serius. Hal ini terlihat dari penerapan sistem Pendidikan Agama Islam dan Al-Qur’an yang bersifat monoton dari sisi metodologi dan bersifat parsial bila ditinjau dari substansi dan output pembelajarannya. Alhasil, sistem pendidikan ini menghasilkan generasi yang hanya bisa membaca Al-Qur’an dengan kemampuan ala kadarnya. Penanaman rasa cinta dan kedekatan pada Al-Qur’an pun nyaris tidak menjadi prioritas dalam pembelajaran. Apalagi penanaman kesadaran beribadah dan pertumbuhan akhlaq Islami yang mulia, sehingga banyak murid muslim yang bisa baca Al-Qur’an tetapi mengalami degradasi ibadah dan moral.

          Penumbuhan rasa cinta pada Al-Qur’an hanya dapat dilakukan dengan menghadirkan pembelajaran yang menggairahkan, tidak membosankan, bahkan membuat sang peserta didik ketagihan untuk terus belajar dan belajar. Oleh karena itu, Yayasan Syafa’atul Qur’an Indonesia (YAQIN) menghadirkan WAFA Belajar Al-Qur’an Metode Otak Kanan sebagai sistem dan metode pembelajaran Al-Qur’an yang Komprehensif, Mudah, dan Menyenangkan.

          Konsep pembelajaran yang komprehensif memenuhi kebutuhan seorang muslim dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an sebagaimana sahabat Rasulullah yang mampu membaca, memahami, mempraktekkan, dan menghafal Al-Qur’an. 4 interaksi tersebut kami hadirkan kedalam kurikulum pendidikan Al-Qur’an dengan konsep 5T, yakni: Tilawah, Tahfidz, Tarjamah, & Tafsir.