SELAMAT HARI GURU NASIONAL 25 NOVEMBER 2020

GURU PENDIDIK DAN GURU PENGAJAR
Oleh Adhan Sanusi Lc.
============
Tegaknya suatu bangsa bergantung kualitas Guru, jika gurunya berkualitas, maka bangkitlah bangsanya. Jika Gurunya tidak berkualitas, maka lemahlah kualitas bangsanya.
Di dalam Al-Qur’an (Al Kahfi:65) kualitas Guru itu mengacu kepada dua fungsi Guru:
  1. Sebagai Pendidik, Peka terhadap perubahan perilaku siswa.
  2. Sebagai Pengajar, yaitu punya kompetensi ilmu yang di ajarkan.
Dua fungsi Guru inilah yang akan mengantarkan bangsa ini kepada dua tujuan utama pendidikan:
  1. Menjadikan siswa baik agamanya.
  2. Mahir keilmuannya.
Kepekaan Guru terhadap perubahan perilaku siswa menjadi prasyarat utama bagi Guru sebagai pendidik sebelum berbicara kompetensi Guru sebagai pengajar. Jiwa Pendidik akan melahirkan siswa yang berbudi, berakhlak dan beragama dengan baik. Sedangkan jiwa pengajar, akan melahirkan generasi yang mahir dan ahli secara keilmuan sesuai bidang masing-masing.
Karena itu syarat pertama menjadi Guru adalah mempunya Jiwa Pendidik. Rusaknya generasi bangsa ini karena Guru hanya berjiwa pengajar. Akibatnya lahirlah generasi yg pintar, ahli dalam bidang ilmu, tetapi tidak bermoral, tidak berakhlak dan jauh dari nilai agama.
Itulah sebenarnya pesan Al-Qur’an kepada Guru dalam surat An Nisa :
وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ
“…Dan hendaklah takut kepada Allah (khawatir/peka) orang-orang (guru/orang tua) yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak (generasi) yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. (An Nisa’:9)…”