Di panggung akbar Hafiz Indonesia 2024, sebuah kisah inspiratif terukir oleh Gibran Alfatih Panjaitan, Juara pertama Hafiz Indonesia 2024. Meski hafalannya tidak sebanyak pesaingnya, Gibran menunjukkan bahwa kualitas mengalahkan kuantitas dengan meraih skor tertinggi, 183 poin.
Prestasi Gibran tidak hanya mencerminkan kecerdasan, tetapi juga kepercayaan diri yang luar biasa saat ia melantunkan ayat-ayat suci dengan nada Hijaz Wafa, sebuah metode yang telah dipelajari di Perguruan Islam Al Amjad Medan. Perguruan ini, yang telah menjadi pusat pembelajaran Al-Qur’an Wafa sejak 2018, juga menawarkan program inovatif bagi wali murid untuk belajar bersama anak-anak mereka, menciptakan lingkungan belajar yang harmonis di rumah dan sekolah.
Dewan juri yang terdiri dari Kak Nabila, Ustadz Amir Faishol, Syekh Hussein Jaber, dan Syekh Riyadh, terpukau oleh penampilan Gibran yang konsisten memperlihatkan sikap dan perilaku yang baik serta kemajuan yang signifikan dalam bacaan Al-Qur’an-nya.
Gibran, bersama dengan Yukiko dari Purwakarta dan Arfan dari Batam, telah membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk berprestasi di tingkat nasional. Mereka adalah generasi muda yang begitu antusias untuk menghafal dan mempelajari Al-Qur’an yang semoga kelak menjadi pemimpin yang terus istiqomah untuk belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.