Gambar oleh Mirko Bozzato dari Pixabay

Adab Membaca Al-Qur’an

Oleh: Mashuda, S.Pd.

 

Beberapa hal yang harus diperhatikan bagi orang yang membaca Al-Qur’an

  1. Ikhlas

wajib bagi orang yang membaca Al-Qur’an untuk ikhlas, memelihara etika ketika berhadapan dengannya, hendaknya ia  menghadirkan perasaan dalam dirinya bahwa ia tengah bermunajat pada Allah Swt.

  1. Membersihkan Mulut

Jika hendak membaca Al-Qur’an hendaknya ia membersihkan mulutnya dengan siwak atau lainnya dan siwak yang berasal dari kayu arok lebih utama, bisa juga dengan jenis kayu-kayuan lain, atau dengan sobekan kain, garam abu (alkali), atau lainnya.

  1. Dalam Kondisi Suci

Sebaiknya orang yang hendak membaca Al-Qur’an berada dalam kondisi suci dan boleh jika ia dalam keadaan berhadats berdasarkan kesepakatan kaum muslimin. Imam Haramain berkata: “Tidak dikatakan bahwa ia melakukan suatu hal yang makruh tetapi ia meninggalkan sesuatu yang lebih afdhal. Jika ia tidak memenukan air maka hendaknya ia bertayamum, untuk wanita yang biasa istihadhah ia dihukumi sebagaimana orang yang berhadats.

  1. Tempat Yang bersih

Hendaknya membaca Al-Qur’an di tempat yang bersih dan nyaman, mayoritas ulama lebih suka kalau tempatnya di masjid. Asy-Sya’bi berkata: “Makruh membaca  Al-Qur’an di tiga tempat: kamar mandi, kakus, dan tempat penggilingan yang tengah beroperasi.”

  1. Memulai Qiraah dengan Ta’awudz

Ketika ingin membaca Al-Qur’an disyariatkan untuk berta’awudz, yaitu dengan membaca:

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

 

  1. Membaca dengan Tartil

Hendaknya membaca Al-Qur’an dengan tartil. Allah Ta’ala berfirman:

وَرَتِّلِ ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيلًا 

“Bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil.”

 

  1. Menghormati Al-Qur’an

Termasuk perkara yang perlu diperhatikan dan sangat ditekankan adalah penghormatan terhadap Al-Qur’an. Diantara penghormatan terhadap Al-Qur’an, yaitu menghindari tertawa, bersorak-sorai, dan berbincang-bincang di sela-sela qiraah kecuali perkataan yang mendesak. Sebagai praktek  dari firman Allah Ta’ala:

وَإِذَا قُرِئَ ٱلۡقُرۡءَانُ فَٱسۡتَمِعُواْ لَهُۥ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ 

“Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.

 


Disadur dari kitab “
At-Tibyan Fi Adabi Hamalati Al-Qur’an.”