oleh : Wawan Fitriono, S.Pd.I
Al Qur’an merupakan anugerah terindah dan terbesar dari Sang Maha Pencipta kepada umat manusia. Mengimaninya adalah satu keharusan yang tidak boleh diabaikan. Apa jadinya manusia jika tidak diturunkan al-Qur’an? Dan apa jadinya kehidupan manusia jika al-Qur’an diabaikan?
Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Thaaha (20), ayat 124-126, terjemahannya adalah:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى (۱۲٤) قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا (١٢٥) قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آَيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى(۱۲٦)
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan.”.
Ayat diatas menjadi pengingat bagi kita untuk tidak berpaling dan mengabaikan peringatan Allah SWT yang tercantum melalui kitab suci-Nya yaitu Al Qur’an. Kecelakaanlah bagi orang-orang yang berpaling dan mengabaikannya.
Barang siapa yang berpaling dari petunjuk Allah SWT, mendurhakai perintah Nya, mengingkari dan menentang apa yang Allah SWT turunkan kepada Rasulullah, maka ia akan ditimpa kehidupan yang sempit di dunia, jauh dari rasa tenang, dadanya sesak dan selalu gelisah, meski lahirnya nampak serba cukup bahkan mewah.
Kelak di akhirat ia akan dibangkitkan kembali dan dikumpulkan di Mahsar dalam keadaan buta.
Jika ia mengadu: ” Ya Tuhanku, mengapa Engkau membangkitkan aku dalam keadaan buta? Padahal dahulu aku bisa melihat. ” Tuhan akan menjawab: ” karena engkau telah berpaling dari petunjuk Ku, melanggar perintah Ku dan mengabaikan ayat- ayat Ku, serta lupa atau pura – pura lupa akan adanya hari kiamat ini. Maka engkau sekarang dilupakan sebagai pembalasan terhadap sikapmu itu.
Mengapa Harus Bersahabat dengan al-Qur’an?
Bersahabat dengan Al Qur’an merupakan perwujudan dari interaksi kita dengannya dan interaksi kita dengan Al Qur’an merupakan salah satu bentuk Konsekwensi keimanan kita kepadanya. Kesadaran akan pentingnya al-Qur’an inilah yang menjadi dasar mengapa kita perlu bersahabat dengan Al Qur’an.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya” (HR. Muslim, Shahih Muslim, Beirut: Dar Ihya’ Ihya’ al-Turats al-Arabi, tt, juz 1, hal. 553).
Hadits ini memberikan pelajaran bahwa, salah satu keutamaan menjadikan al-Qur’an sebagai sahabat di dunia ini adalah memperoleh syafa’at al-Qur’an. Syafa’at adalah merupakan kebutuhan utama setiap Muslim di akhirat, sebab dengan syafa’at, Allah akan memasukkan ia ke dalam syurga-Nya.
Al-Qur’an juga akan menentramkan hati bagi orang-orang beriman yang sering berinteraksi dengannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Tidaklah sebuah kaum berkumpul di dalam rumah diantara rumah-rumah Allah ta’ala, membaca kitab Allah, dan saling mempelajarinya diantara mereka melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, mereka diliputi rahmat, serta dikelilingi malaikat, dan Allah menyebut-nyebut mereka diantara malaikat yang ada di sisiNya.” (HR. Abu Daud, No.1243)
Sebaik-baik sahabat adalah al-Qur’an yang dengannya akan membuat hati kita tentram, bahagia dan kelak al-Qur’an akan menjadi pembela kita di hari kiamat kelak.
Tips Bersahabat dengan Al-Qur’an
- Menjadikan Al Qur’an sebagai bacaan harian. Membaca al-Qur’an adalah langkah awal dalam berinteraksi dengannya. Al-Qur’an hendaknya menjadi bacaan utama kita setiap hari. Ada target bacaan harian dan target kapan kita bisa mengkhatamkannya sesuai dengan kemampuan kita.
- Mendengarkan bacaan al-Qur’an. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering meminta sahabat untuk membacakan al-Qur’an untuknya. Saat ini selain bisa mendengarkan bacaan qari secara langsung, banyak alat atau fasilitas elektronik dimana kita bisa mendengarkan bacaan al-Qur’an. Jika mendengar musik atau hal-hal lain yang hanya mengeraskan hati maka mendengarkan bacaan al-Qur’an justru akan menentramkan hati.
- Meluangkan waktu secara khusus untuk mentadabburinya (memahami dan mengkajinya). Ayat-ayat Al-Qur’an akan semakin menyentuh hati kita saat kita mengetahui maknanya. Selain bisa mengetahui makna al-Qur’an dari buku-buku tafsir, kitapun bisa mengikuti halaqah-halaqah kajian al-Qur’an.
- Mengamalkannya, yakni mengejawantahkan ajaran-ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Menjadikannya rujukan disamping hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik dalam amalan ibadah maupun dalam hal muamalah dan lainnya.
- Berusaha untuk menghafal al-Qur’an. Mulai dari ayat atau surah-surah yang mudah untuk kita hafal. Kesibukan ataupun faktor umur tidak menjadi penghalang asalkan kita mempunyai kemauan kuat untuk “menyimpan” al-Qur’an di dalam dada-dada kita. Banyak perangkat dan metode yang akhir-akhir ini berkembang yang bisa menjadi sarana buat kita untuk menghafal al-Qur’an.
- Mendakwahkannya, yaitu menjadikan sebagai bahasan dan referensi utama dalam berdakwah.
- Memperjuangkan agar isinya menjadi rujukan utama dalam kehidupan
Semoga kita termasuk ahlul Qur’an. Wallahu Ta’ala a’lam.
Informasi Tambahan:
- Instagram https://instagram.com/wafaindonesia?igshid=1em93xp2gau05
- Youtube https://www.youtube.com/user/WAFAOtakKanan
- Aplikasi android WAFA https://play.google.com/store/apps/details?id=or.id.wafaindonesia.wafa01
- Facebook https://www.facebook.com/MetodeWafa
- Fanpage https://www.facebook.com/BelajarAlQuranMetodeOtakKanan