Isra Miraj tak hanya tentang peristiwa penting dalam Islam, tak hanya tentang Nabi Muhammad SAW yang melaju cepat ke Baitul Maqdis, tak hanya tentang langit ketujuh dan tak hanya tentang perintah sholat. Tapi juga sebagai momen penting mengajarkan arti sholat lima waktu kepada anak, apalagi saat anak mendapatkan libur sekolah.
Isra Miraj merupakan dua peristiwa penting dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam satu malam saja. Dari peristiwa ini, kita mengetahui perintah sholat lima waktu yang turun langsung dari Allah. Termuat juga dalam firman Allah QS. Al-Isra: 1 & QS. An-Najm: 13-18.
Menjadi Momen Penting untuk Edukasi dan Kebersamaan Anak
Salah satu hari besar Islam adalah Isra Miraj. Hari besar ini menjadi momen penting dalam meningkatkan edukasi serta kedekatan bersama anak. Ayah bunda bisa memanfaatkan momen kebersamaan ini sebagai langkah menguatkan pondasi iman atau kedekatan hubungan dengan Tuhan dengan mengajarkan disiplin dan tanggung jawab melalui perintah sholat lima waktu.
Mengajarkan Anak Pentingnya Sholat melalui Cerita
Salah satu Psikolog Anak dan Keluarga, Amanda Margia Wiranata, M.Psi. (Paramitha, T. & Sumiyati, 2021), menjelaskan bahwa bercerita pada anak memberikan banyak manfaat untuk sang buah hati, antara lain: (1) Menggugah minta baca anak; (2) Merangsang imajinasi, rasa ingin tahu serta perkembangan otak; (3) Membantu regulasi emosi anak; (4) Memudahkan anak beradaptasi; (5) Serta menguatkan ikatan emosianal orang tua dan anak.
Momen Isra Miraj menjadi waktu yang tepat memberikan cerita-cerita seperti: (1) Bagaimana perjalanan nabi Muhammad SAW ke Masjidil Aqsa hingga terbang ke Sidratul Muntaha; (2) Menjelaskan bahwa sholat lima waktu adalah hadiah langsung dari Allah; dan (3) Tidak lupa cerita dalam kehidupan sehari-hari supaya anak merasa ada di dalam cerita tersebut. Pastikan juga cerita mudah dipahami. Sebagai referensi bercerita, ayah bunda bisa mendapat referensi dari Kisah Islami (Buku Berkisah).
Membiasakan Anak Sholat Lima Waktu
Setelah anak memahami arti kecil dari sholat lima waktu, ayah bunda bisa mulai membiasakan anak untuk melakukannya. Tidak perlu terlalu memaksa anak untuk sholat lima waktu, tapi ayah bunda bisa memberikan contoh langsung sebagai teladannya. Mengutip dari artikel hellosehat (Madarina, 2023), bahwa berdasarkan penelitian bahwa perilaku anak cenderung adalah meniru orang tua melalui observasi dan interpretasinya serta anggapan anak bahwa itu adalah hal yang normal.
Dengan ayah bunda memberikan contoh, misal sholat berjamaah di masjid atau berjamaah di rumah untuk mempererat keluarga. Contoh ini akan menjadi sebuah kebiasaan karena anggapan anak bahwa hal tersebut adalah normal. Ayah bunda bisa sesekali memberikan pujian atau hadiah untuk menambah motivasinya.
Peran Penting Ayah Bunda sebagai Pendidik Pertama
Peran ayah dan bunda sangatlah penting dalam membentuk perkembangan anak, termasuk dalam pemahaman agama dan akhlak yang mulia. Sejak dini, anak belajar dari keteladanan orang tua dalam menjalankan ibadah dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Membiasakan anak untuk mencintai sholat, memahami ajaran Islam, dan mengamalkan akhlak yang baik merupakan investasi berharga bagi kehidupan mereka di dunia dan akhirat.
Sebagaimana Al-Quran menjadi pedoman utama dalam kehidupan, orang tua pun memiliki peran sebagai “pendidik pertama” yang menanamkan nilai-nilai kebaikan, sehingga anak tumbuh dengan keimanan yang kokoh dan perilaku yang berlandaskan ajaran Islam.