Langkah-Langkah dalam Mengajar Al-Quran

Gema tentang pengajaran Al-Quran di Indonesia semakin mengangkasa, terutama dengan berdirinya berbagai Lembaga yang khusus mengajarkan tentang baca tulis Al-Quran . Suatu nikmat ang wajib disyukuri tentunya, dimana anak-anak TK telah pandai mengumandangkan kalimat-kalimat Allah itu dengan fasih, bahkan para pemuda dan orang tua yang belum bisa membaca Al-Quran ikut tersentuh hatinya untuk ikut belajar Al-Quran seperti program pemerintah sekarang pemberantasan buta huruf dan latin dan Al-Quran.

Hampir disetiap masyarakat ada kelompok-kelompok muslim, baik tua ataupun muda yang sedang mempelajari Al-Quran. Perguruan Tinggi, dan sekolah-sekolah bahkan kantor-kantor serta instansi banyak yang berpartispasi menyebarkan rahmat Allah ini lewat pengajaran Al-Quran. Seminar dan webinar tentang cara pengajaran Al-Quran pun semakin sering diadakan. Dan MTQ yang merupakan program pemerintah baik untuk tingkat nasional maupun internasional itu adalah

 salah satu upaya pemerintah untuk tetap melestarikan nilai-nilai ajaran  Al-Quran agar tetap diamalkan oleh manusia agar selamat dunia akhirat. Hal ini adalah suatu perbuatan yang sangat terpuji dan merupakan pekerjaan yang sangat mulia. Rasululah  SAW bersabda yang berbunyi:

خيركم من تعلم القرآن وعلمه

Artinya : “Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang mu mempelajari Al-Quran dan mau mengajarkannya”.(Hr Muslim, M Taqiyul Islam Qori,2006:  15).

Terkait hadits di atas, jelas bahwa orang yang paling baik adalah orang  yang mau mempelajari Al-Quran dan mau mengajarkannya kepada orang lain. Menurut Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin telah menjelaskan:“Al-Qur’an itu diturunkan untuk tiga tujuan : beribadah dengan membacanya, memahami makna dan mengamalkannya”

Pertama dari tujuan tersebut adalah beribadah kepada Allah dengan membacanya, tentunya membacanya dengan tajwid dan ilmu Qiro`ah,

Kedua,  memahami makna atau tafsirnya,

Ketiga,  mengamalkannya.

Maka misalnya ketika seseorang baru meraih salah satu dari tiga perkara itu dengan baik, berarti baru meraih sepertiga dari tujuan diturunkannya Al-Qur’an! Janganlah berhenti sampai di situ saja, teruskan meraih dua perkara yang lainnya.
Dan Al-Quran dapat memberikan syafa’at kepada para pembacanya dan dapat memasukannya ke dalam syurga. Sebagaimana disebutkan Abi Umamah Al-Bahaliy, ia mengatakan pernah mendengar  

Rasulullah SAW bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

Artinya:“Bacalah Al-Quran,maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafa’at kepada pemiliknya”. (H.R Muslim,Agus Sugianto,2006: 3).

Selain daripada itu, Al-Quran merupakan sebaik-baik bacaan orang mukmin, baik di kala senang maupun susah. Al-Quran sekarang ini masih tetap dalam kemurniannya, masih tetap dalam teks aslinya tanpa sedikitpun perubahan. Al-Quran tersusun dalam 114 surah dengan 6236 ayat,74437 kalimat dan 325345 huruf, semuanya adalah wahyu Allah (Herwani, Skripsi: 2010: 2). Ai-Quran yang berbahasa Arab dan begitu banyak jumlah surah dan ayatnya dapat di hafal oleh orang-orang yang memang benar-benar mau menghafal Al-Quran. Tidak ada buku dan literatur di dunia ini yang dapat di hafal walaupun oleh pengarangnya sendiri.

Selanjutnya usaha pemerintah yang lain adalah dengan memasukan pelajaran private Al-Quran dan Tahfizul Quran ke dalam pelajaran MULOK di sekolah-sekolah. Seperti di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Islam Singkawang  memasukan pelajaran MULOK dan dianggap sebagai salah satu keunggulan dari sekolah-sekolah lain.  Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Nurul Islam  Kota Singkawang merupakan salah satu Sekolah Dasar  Islam Swasta yang terdapat di kota Singkawang.  Sekolah ini didirikan pada tanggal 24 Juni 2002 oleh Yayasan Nurul Islam Kota Singkawang adalah untuk mnjawab keinginan masyarakat Muslim Kota Singkawang yang menginginkan adanya lembaga Pendidikan Islam yang unggul dan berkualitas. 

Yayasan Nurul Islam dengan segala kesungguhan yang di dukung masyarakat kota Singkawang telah mampu mewujudkan  keiingnan dengan mendirikan Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu  Nurul Islam  yang kini telah mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang cukup  pesat dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai, jumlah tenaga edukatif yang refresentatif serta tenaga kependidikan yang  cukup handal.Sekolah  Dasar Islam Terpadu Nurul  Islam Singkawang adalah satu-satunya Sekolah Dasar yang memilliki keunggulan baik yang bersifat intra maupun ekstrakurikuler seperti berikut ini: 

  1. Private Al Quran dan Tadarus Al Quran
  2. Tahfizul Quran 
  3. Pembiasaan pengamalan ibadah sholat (dhuha dan shalat zhuhur berjamaah)
  4. Pembelajaran komputer
  5. Optimalisasi pengayaan  materi pelajaran.

  Dalam upaya mewujudkan Sekolah Dasar Islam unggulan, maka Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Islam menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut:

Visi “Menjadi Lembaga Pendidikan Dasar Islam Terbaik Yang Melahirkan Generasi Berkaraker Mulia Dan Berwawasan Lingkungan”.

Misi  :

  1. Menyelenggrakan Pendidikan terbaik dengan mengintegrasikan kurikulum nasional yang disesuaikan dengan konsep Pendidikan Islam.
  2. Menyelenggarkan kemampuan membaca, menulis dan menghafal al Quran dengan standar tahsin dan tartil.
  3. Memperkuat pembelajaran Agama Islam, dengan memperkaya konten kurikulum yang mengarah kepada pemahaman dasar ajaran Islam dan pembinaan fikrah, mauqif, dan suluk Islamiyah.
  4. Membina Karakter peserta didik secara bertahap menuju terbentuknya generasi yang cerdas,beriman, bertaqwa dan berwawasan lingkungan.

Dari kelima bidang  unggulan yang di miliki oleh Sekolah Dasar Islam Terapadu Nurul Islam Singkawang yang paling ditekanan adalah terkait bidang Al-Quran. Sekolah Dasar Islam Terpadu rata-rata memiliki 16 rombel belajar,kelas satu sampai tiga rata-rata 9 rombel  dan  kelas empat  sampai enam ada 6 rombel ini bertujuan agar memudahkan dalam proses pembelajaran terutama bidang al Quran agar pembelajaran disampaikan secara maksimal dan mencapai hasil yang optimal.

Sejak 16 Juli 2007 penulis berkiprah di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Islam sebagai guru Al -Quran baik terkait private Al-Quran dan Tahfizul Quran. Ada beberapa hal yang dilakukan untuk pembelajaran Al Quran agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik:

1. Tugas guru Quran memetakan (Tashnif)  siswa di awal pembelajaran.

Ini dilakukan awal tahun pembelajaran sekolah, setiap guru Quran harus melakukan  hal ini yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan bacaan Quran siswa mana yang sudah lancar, atau belum lancar bahkan ada yang belum mengenal huruf hijaiyyah.Di Sekolah Dasar Islam Terpadu terdapat guru Quran berjumlah 12 orang yang siap melayani siswa baik terkait tahsinnya dan tahfidznya.

2. Setelah pemetaan  siswa tugas selanjutnya adalah memperbaiki bacaan siswa (tahsin)

Kemampuan tiap siswa itu berbeda-beda ada yang cepat daya tanggapnya dan ada yang  agak lambat. Dalam hal ini seorang guru Quran harus pandai dan tanggap dalam mengajar, mendidik sisiwanya,dan jangan lupa berdoa untuk siswanya agar apa yang di sampaikan dapat diterima dengan baik dan menjadi amal shaleh. seorang guru yang baik tidak semata-mata hanya mengajar saja tapi ada dakwah  yang di embannya,setiap apa yang diucapkannya, dan menjadi amal shaleh dan amal jariyah.

 

3. Bagaimana menstandardisasi agar tujuan pembelajaran Al Quran efektif di dalam kelas. 

Seorang guru Al Quran harus memiiki kecerdasan dalam manajemen waktu, pengelolaan kelas dan wawasan yang agak luas terkait  Al-Quran. Tidak hanya menguasai dalam hal bacaan saja tapi guru Quran harus memiliki kecerdasan dalam berdoa, tidak hanya doa belajar yang hapal tapi paling tidak 25 doa untuk stanadar anak TK, TPQ dan SD itu harus dikuasai guru Quran. Begitu juga dengan hal cerita nabi dan Rosul yang  25 itu harus di kuasai oleh guru Al Quran. Guru Quran juga harus paham apa itu Al-Quran dan bagaimana kalau seoarang siswa yang senang berinteraksi dengan Al-Quran.

 Ada 12 keutamaan bagi siapa saja yang saja yang selalu berinteraksi dengan Al-Quran msalnya sebagai berikut:

1. Mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.

Artinya: Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim); 

 

2. Dikategorikan sebagai orang yang baik secara lahir dan batin.

“Perumpamaan orang beriman yang membaca AlQur’an adalah bagaikan buah utrujah, aromanya harum dan rasanya nikmat. • Perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak ada baunya dan rasanya manis. • Perumpamaan seorang munafik yang membaca AlQur’an bagai raihanah (semacam bunga kenanga), baunya harum namun rasanya pahit. • Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagai buah handzalah (antawali), tidak ada baunya dan rasanya pahit.” (Bukhari dan Musim).

3. Termasuk dalam golongan yang terbaik

     Rasulullah bersabda,

خيركم من تعلم القرآن وعلمه
” Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya”.(HR. Bukhari dan Muslim).

4. Mendapatkan kedudukan yang sangat tinggi di Syurga.

Dari Abdullah bin Amr bin Al- Ash bahwa Rasulullah SAW bersabda,  

Dikatakan kepada penghafal Alquran: “Bacalah, naiklah dan baca secara tartil. Seperti engkau membaca tartil di dunia. Karena kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau baca.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi dari Amr bin Ash)

Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda,

” Jumlah tingkatan syurga itu sama dengan jumlah ayat-ayat Al-Quran. Maka tingkatan syurga yang dimasuki oleh para hafizh Al-Quran adalah tingkatan paling atas, dimana tidak ada lagi tingkatan sesudahnya”. (HR. Al.Baihaqi).

5. Menghormati seorang hafidz Al-QURAN berarti mengagungkan Allah.

Dari Abi Musa Al-Asy’ari ra bahwa Rasulullah SAW bersabda :

Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al-Qur’an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil.” (HR. Abu Daud) 

6. Mendapat pemberian Allah yang paling afhdal.

Dari Abi Said Al-Khudhriyyi ra dari Rasulullah SAW bahwa Allah SWT dalam hadits Qudsi,

“Barangsiapa tersibukkan oleh Al-Quran dan dzikir kepadaKU dari meminta-Ku maka Aku akan berikan padanya  pemberian paling afdhal yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta (kepada-Ku)”. (HR.At-Tirmidzi).

7. Orang tuanya mendapat mahkota kemuliaan di akhirat.

Dari Mu’ad bin Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, 

“Barangsipa siapa membaca Al-Quran dan mengamalkan dengan apa yang ada di dalamnya maka pada hari kiamat Allah akan mengenakan kepada orang tuanya mahkota (kemuliaan) yang cahayanya lebih bagus daripada cahaya matahari dalam rumah-rumah di dunia ini. Lalu apa dugaan kalian pada orang  yang melakukan hal ini (membaca dan mengamalkan Al-Quran)?’ (HR. Abu Daud).

8. Menjadi keluarga Allah yang berada di atas bumi

Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya Allah SWT mempunyai keluarga yang terdiri dari manusia,” lalu sahabat bertanya: ” Siapakah mereka itu ya Rasulullah?” Beliau  menjawab: “yaitu Ahlu Al-Quran. Mereka adalah keluarga Allah da orang-orang istimewa bagi Allah>” (HR.Ahmad, An-Nasai, Ibnu Majah, Ad-Darimi, dan Al Hakim dari Anas ra).

9. Mendapat syafaat (pertolongan) dari Al-Quran 

Dari Abu UmamahAl-Bahili bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya pada hari kiamat ia akan menjadi pemberi syafaat bagi para pambacanya (pnghafalnya)” (HR.Muslim).

10. Mendapatkan nikmat keNabian, hanya ia tidak mendapatkan wahyu.

Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang membaca (hafal) Al-Quran, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya”. (HR.Al-Hakim dan Al-Baihaqi).

11. Diampuni dosanya dan tidak disiksa oleh Allah

Dari Abdullah bin Mas’ud ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Bacalah Al-Quran karena Allah SWT tidak akan menyiksa hati yang berisi (hafal) Al-Quran dan sesungguhnya  Al -Quran itu adalah hidangan dari Allah, barangsiapa masuk makai akan aman dan barangsiapa mencintai Al-Quran, maka bergembiralah.” (HR.Ad-Daarimi).

12. Mendapat ketentraman dan rahmat

“Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah dari rumah-rumah Allah, sedangkan mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya kecuali ketenangan turun dating kepada mereka, rahmat menyelimuti mereka, para Malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka pada orang-orang (penduduk langit) yang ada di sisiNya.” (HR. Muslim).

Dari 12 keutamaan berinteraksi dengan Al-Quran hendaknya guru Al-Quran tahu dan paham dan ini harus di sampaikan secara perlahan sesuai dengan materi, agar siswa semangat dan tahu tujuan belaajar Al-Quran bukan hanya berorientasi dunia tapi akhirat.Kalau ini disampaikan dengan siswa terus menerus insha Allah rata-rata siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak menyiakan waktu belajar Al-Quran baik sekolah dan dirumah. Karena pada dasarnya manusia itu harus selalu diingatkan agar tidak lalai, begitu juga gurunya harus selalu menambah wawasan keilmuannya. Mulai tahun pembejaran 2021 ini seluruh tenaga Pendidikan dan kependidikan  bukan hanya guru Quran yang dituntut menghafal Quran  tapi seluruhnya harus bias dan mendukung.Maka untuk hari Jumat itu khusus baca Quran secara berjamaah dan setelah itu ada setoran hafalan untuk guru mata pelajaran dan seluruhnya tanpa kecuali ,adan dalam hl ini guru Quran harus mempunyai kemampuan lebih dari guru yang bukan Al-Quran.Dan insha Allah dari sekolah sudah membuat program lomba khusus hafalan Quran untuk guru Al-Quran.Hal ini bertujuan untuk menambah semangat Quran agar tetap meningkatan hafalannya dan selalu berinteraksi dengan Al-Quran. Di SDIT Nurul Islam Singkawang setiap sebelum pembelajaran di awal anak-anak dan guru sholat dhuha berjamaah dikelas masing-masing setelah itu merojaah hafalan surah sesuai dengan hafalan tiap kelas yang sudah di sepakti.Jadi dalam menstandardisasai ini guru Quran harus bisa manajemen waktu pembukaan berapa menit, kegiatan inti berapa menit dan penutup berapa menit.Dalam masa pandemi ini jumlah jam mengajar di kurangi, seluruh mata pelajaran dikurangi waktunya.

 

  1. Tahap Mendampingi secara komprehnsif dan kontiyu kepada guru Quran dalam menerapkan metodologi dan manajemen mutu.

    Dalam manajemen ini bagaimana membangun sistem pembelajaran Al-Quran sejalan dengan penerapan untuk terus menunjang kualitas guru. Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Nurul Islam Singkawang khusus untuk guru Quran dalam hal manajemen mutu untuk meningkatkan kuaitas guru Al -Quran antara lain:

  • Sebelum Pandemi  kemaren selalu mengikuti seminar Al-Quran khusunya yang di selenggarakan oleh Singkawang Quran Center  (SQC) baik perpekan atau triwulan yang disampaikan oleh Syaikh Khanova Maulana dari Bandung,beliau merupakan salah satunya orang yang mengajarkan Al Quran dengan bersanad.
  •  Beberapa Ikut pelatihan metode wafa ditingkat propinsi seperti di Al Mumtaz Pontianak.
  • Ikut webinar wafa yang di laksanakan  di medsos oleh panitia.
  • Belajar  Al-Quran sekaligus setoran hafalan Quran dengan ustad Topan Kopriansah di SQC Singkawang, beliau yang sudah menyelesaikan talaqi  30 juz Bersama Syaikh Khanova Maulana dari Bandung dengan bacaan Quran yang sudah bersanad.
  • Dilingkungan sekolah sendiri  telah membuat program Jumat mengaji Bersama walaupun tiap hari sudah dilaksanakan tiap pagi sebelum pembelajaran.
  • Mengadakan pertemuan sebulan sekali khusus guru Quran terkait perkembangan siswa.
  • Insha Allah lomba khusus guru Quran di lingkungan sekolah SDIT Nurul Islam Singkawang tahun ini akan dimulai tujuannya agar guru semangat dan tetap mau meningkatkan kualitas ilmunya.
  1. Tahap Mensupervisi Guru Al-Quran .

Dalam hal ini Tim Wafa belum hadir ke Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Singkawang, hanya sebatas ikut pelatihan di al Mumtaz Pontianak.Tapi dari koordinataor Al-Quran SD-IT sendiri sudah mengadakan pemantauan tiap kelas, sudah memberikan saran dan berusaha agar guru Al-Quran tersebut agar tetap semangat dan mau meningkatkan wawasan keilmuannya agar makin baik.

  1. Tahap Munaqosyah (evaluasi akhir).

   Untuk evalausi Al -Quran yang dilakukan  oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Singkawang dari kelas satu sampai kelas enam waktunya sama dengan mata pelajaran lain. Karena mata pelajaran Al-Quran ini masuk dalam MULOK. Di Sekolah Dasar Islam Terpadu  jam Al Quran dalam satu Minggu berjumlah 30 jam dengan rincian 1 jam sama dengan 35 menit menurut K13.Jam Al  Quran diperbanyak dengan tujuan agar siswa selalu berinteraksi dengan Al-Quran dan yang merupakan salah satu keunggulan yang selalu diperhatikan oleh orang tua siswa. Rata-rata orang tua yang paham akan Al-Quran dia rela memasukan anaknya ke sekolah yang bayarannya mahal demi anaknya agar selalu berinteraksi dengan Al-Quran.Terkait evaluasi yang di lakukan tiap akhir materi dan setiap selesai hafalan per surah. Ada evaluasi pertengahan semester yang dilakukan secara keseluruhan dari kelas satu sampai kelas enam dalam bentuk teori sesuai materi yang di sampikan oleh guru Al-Quran tiap kelas. Sampai dimana kemampun siswa menerima dan memahami pelajaran Al-Quran tersebut. Kemudian evaluasi  tiap semester dilakukan enam bulan sekali secara keseluruhan, baik teori maupun praktek. Ini dilakukan karena ada hasil belajar siswa yang disampaikan dalam bentuk rapot khusus Al-Quran. Untuk kelas enam yang mereka akan selesai belajarnya di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT ) Nurul Islam maka diwajibkan  minimal harus hafal juz 30 , mereka akan diberi sertifikat Al-Quran dari sekolah SDIT Nurul Islam.

  1. Tahap Pengukuhan 

   Alhamdulillah bagi siswa yang sudah menyelesaikan juz 30  mereka akan di kukuhkan (wisuda) setiap selesai ujian sekolah yang dihadiri orang tua siswa, guru, orang-orang Yayasan, dinas Pendidikan, Depag, dari sekolah lain terutama Taman kanak-Kanak dan komite sekolah. Hal ini dilakukan sejak 2016 sampai sekarang. 

 

_
Penulis : HERWANI, M.Pd.I. – SDIT NURUL ISLAM SINGKAWANG KAL- BAR