Menebar Pesan Cinta Al-Qur’an dengan Aplikasi Tik Tok Dalam Pembelajaran Wafa Selama Masa Pandemi

Bismillahirrahmanirrahim… 

 Ini adalah sepenggal  kisah yang saya tuangakan dalam sebuah tulisan tentang semangat mengajar Al-Qur’an dimasa pandemi covid-19. Yaa pandemi yang Batas Akhirnya tidak dapat diprediksi kapan selesai. Sudah hampir 2 tahun pandemi covid-19 ini melanda negeri kita Tercinta Indonesia. Allah SWT hari ini memberikan ujian kepada seluruh ummat manusia tanpa terkecuali, Allah ingin melihat seberapa besar tingkat keimanan dan ketakwaan serta Kesabaran kita kepada Allah SWT dari apa yang Allah SWT ujikan kepada kita, baik sebelum memasuki lebih jauh cerita pengalaman pembelajaran saya dimasa pandemi yang saya terapkan, sebagai wawasan dan tambahan untuk ilmu kita, saya akan menjelaskan beberapa hal terlebih dahulu tentang Pandemi Yang kita Hadapi sampai hari ini.

Pandemi menurut WHO (World Health Organisation), dinyatakan bahwa wabah penyakit baru menyebar diseluruh dunia melampaui batas. Pendapat lain yang dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dimaknai sebagai wabah yang menjangkit serempak dimana-mana, melampaui daerah geografis yang luas. Nah kini pandemi penyakit baru telah melanda seluruh negara yang ada di Dunia. Tidak terkecuali di Negeri kita tercinta yakni Indonesia. Pandemi ini bernama covid-19. Yang awal kemunculan di Indonesia sekitar bulan Maret 2020 lalu. Banyak orang tidak menyangka akan kemunculan virus covid-19 ini bisa menyebar sangat cepat dan sangat luas di Indonesia.

Pemerintah menganggap penyakit ini membahayakan, dalam waktu yang sangat cepat konfirmasi positif dan jumlah korban meninggal dunia semakin bertambah. Dalam satu setengah tahun ini saja, per Tanggal 16 Agustus 2021 jumlah konfirmasi positif mencapai 3.854.354 jiwa dan kasus meninggal dunia 117.588 jiwa. Data ini diambil dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Akhirnya dari awal terjadinya konfimasi positif yang semakin banyak, pemerintah segera merespon dengan cepat dan segera mengambil keputusan terutama dibidang pendidikan, dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh untuk semua tingkat pendidikan dari Sekolah dasar sampai Perguruan tinggi. Pemerintah juga sekaligus menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan berubah kembali Istilah yang digunakan hari ini ialah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) semua ini dilakukan untuk menekan penularan covid- 19. Implementasi pembelajaran jarak jauh yang di terapkan pemerintah yakni pembelajaran dengan menggunakan teknologi internet, HP, laptop Televisi dan alat lainnya  sebagai Alternatif Pengganti pembelajaran tatap Muka.

Alhamdulillah selama masa pandemi melanda, selama Masa PSBB/PPKM diterapkan oleh Pemerintah,  saya  selaku  Pengajar Al-Qur’an disalah satu Sekolah swasta di  Kota kecil bernama Probolinggo yakni SMPIT Permata Kraksaan. Sekolah kami dalam pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode yang menarik hati bagi pengajar dan anak didik yang selalu memberikan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran Al –Qur’an sehingga tidak Ada bosannya kami sebagai pendidik selalu mengupgrade diri dalam pembelajaran Al-Qur’an, yaa.. tak lain metode yang kami gunakan yakni metode Wafa. Awalnya dengan adanya pembatasan pembelajaran yang terjadi seperti saat ini, membuat kami dewan guru tim pengajar Wafa dibuat kebingungan mencari solusi bagaimana kalam-kalam Allah SWT Al-Qur’an yang biasanya kita berikan kepada peserta didik setiap hari kita bertemu dengan tatap muka di sekolah Tetap tersampaikan dengan baik kepada anak anak didik kita Tercinta yang sedang belajar di rumah. 

Ya..akhirnya keputusan yang kami pilih awalnya kebijakan pembelajaran jarak jauh yakni  menggunakan Media whats aap untuk bisa menyampaikan pembelajaran Wafa dengan cara Voice Note dan memvideo call siswa yang ada di rumah. sering juga kami manfaatkan aplikasi ZOOM untuk Pertemuan dengan skala Besar. Tidak dipungkiri memang sangat membosankan pembelajaran seperti Ini, yang biasanya kita langsung bercengkrama dengan Peserta didik namun hari ini hal itu tidak dapat dilakukan. Pembelajaran menggunakan aplikasai Whats app dan Zoom seperti ini Berjalan cukup lama disekolah kami, yang akhirnya timbul dalam benak saya memanfaatkan aplikasi yang kekinian yang sangat disukai oleh kalangan anak muda Yakni Aplikasi TIK-TOK. Mengapa aplikasi tik-tok yang saya pilih dalam salah satu media Belajar? Alasanya Tak lain ialah pertama Untuk para remaja kaum milenial saat ini siapa sih yang tak mengenal dengan aplikasi tik–tok. Hampir semua remaja siswa milenial saat ini terutama siswa di sekolah tempat saya mengajar tahu dan faham cara pemakaian aplikasi tik-tok ini.  Memang Aplikasii tik-tok yang keluar pertama tahun 2016 ini dalam sepemahaman saya, banyak orang yang memandang Negatif aplikasi ini karena kurang berfaedah. Contoh seperti vidio lawakan, Musik non Islami ,vidio berjoget dan banyak lagi video lainnya yang kurang bermanfaat. Ada juga sih video yang bagus dan layak untuk ditonton tapi video tersebut kalah tranding dengan video yang saya sebutkan diatas.

Nah dari situlah saya ingin merubah pemikiran Negatif tadi menjadi hal-hal yang positif yang banyak bermanfaat untuk orang banyak. Jalan salah satunya yakni membuat konten pembelajaran yang kreatif mengenai pembelajaran Al-Qur’an Menggunakan Aplikasi Tik-tok, sehingga harapan besar kami, video yang kami buat dengan anak didik bisa ditonton orang banyak oleh semua kalangan terutama kaum melenial saat Ini, yang miris rasanya memang banyak anak muda yang mana mereka tidak mampu membaca melafalkan Al Qur’an. Padahal Negeri kita ini mayoritas adalah muslim, trus bagaimana kita nanti mempertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT sebagai orang yang mampu menyebarluaskan ilmu Al-Qur’an namun kita tidak melakukan apa-apa. Harus ada langkah nyata sebagai pendidik selain mencerdaskan Anak didik kita sendiri dalam Memahami Al-Qur’an yakni tugas lain juga menyebarkan Al-Qur’an Membumikan Al-Qur’an kepada seluruh Ummat manusia, Insya Allah.

Awal kali ide saya ini muncul menggunakan aplikasi Tik-tok sebagai media pembelajaran, ialah saat pertama kali saat saya menonton konten – konten menarik Vidio wafa yang diaplikasi  tik-tok tersebar luas. ada yang melantunkan tajwid dengan lagu, Ghorib dengan lagu, adapula yang bertilawah serta ada juga vidio hafalan Al-Qur’an dengan sambung ayat. Nah sangat menarik bukan? hal ini yang membuat saya tergerak juga menyebarluaskan visi dan misi wafa yakni melahirkan ahli Al-Qur’an sebagai pembangun peradapan masyarakat Qur’ani di Indonesia. Dan ide saya ini juga di dukung dengan banyaknya siswa di sekolah  yang memiliki aplikasi Tiktok. Mereka mahir berkreasi sendiri dengan keahlian dalam mengoprasikan aplikasi tiktok tersebut dalam membuat konten vidio. Nah dalam pembelajaran AL-Qur’an akhirnya saya  menggerakkan siswa untuk membuat konten – konten Pembelajaran Al-qur’an sekaligus sebagai tugas Al-Qur’an di rumah selama pembelajaran dilaksanakan di rumah.

 

Yaa…Alhamdulillah ketika saya memberi tugas melalui aplikasi tik-tok membuat konten pembelajaran Al-Qur’an ini kepada siswa, tidak diduga siswa menyambut dengan senang dari apa yang saya tugaskan. dari beberapa tugas yang sudah dikumpulkan oleh siswa sudah dikerjakan dengan baik diantaranya Ada yang membuat konten tilawah, Muroja’ah, Pembacaan Tajwid dan ghorib. Sesuai dengan apa yang di tugaskan. Yaa meskipun dalan video yang terkumpul masih ada kekurangan. Tapi saya yakin dalam kekurangan itu menjadikan amal yang baik karena yang kita sebarkah hal-hal yang bermanfaat. Yang saya inginkan dari semua pembelajaran ini kepada siswa yakni siswa dapat Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan “fastabiqul Khairot”. Bukankah semua Kebaikan itu awalnya dinilai oleh Allah dari niat baiknya terlebih dahulu ? iya Betul,  Sehingga dengan inilah akan membawa kepada Keridhoan Allah SWT.

Manusia hanya dapat berusaha sebaik mungkin dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik terutama di masa-masa sulit pada hari ini. Namun banyak hikmah yang bisa kita ambil dari ujian yang Allah SWT berikan kepada kita saat ini, yang salah satu hikmahnya ialah guru dituntut untuk mahir teknologi yang berkembang saat ini. Mau tidak mau kita di tuntut untuk selalu belajar dengan kemajuan zaman saat ini. Ya pembelajaran jarak jauh adalah salah satu pilihan belajar saat ini yang diterapkan pemerintah. Ya meskipun kurang efektif rasanya pembelajaran seperti ini tapi kita harus tetap semangat memberikan pembelajaran yang terbaik untuk anak didik kita.

 Sebelum saya mengakhiri kisah saya ini ada pesan yang ingin saya sampaikan” untuk saudaraku yang terlanjur menjadi guru”  mengapa sang guru selalu awet muda dalam hidupnya ? karena guru selalu bekerja dengan penuh kebahagiaan serta ketulusan cinta mendampingi siswanya dalam belajar. Mengapa sang guru selalu selamat ? karena setiap hari menyambut siswa dan siswa Mendo’akan salam kepadanya (Assalamualaikum). Mengapa sang guru sangat berjasa ? karena guru merupakan jembatan kesuksesan siswanya. Mengapa sang guru dijanjikan kebahagiaan oleh Allah ? karena meski telah wafat iya masih mendapat kiriman pahala karena amal jariyah ilmunya yang diamalkan siswanya. Sungguh mulia menjadi seorang guru tanpa hadirnya seorang guru siswa bukanlah apa-apa dalam kehidupan di dunia ini, Terimakasih Guruku, Terimakasih. Semoga pandemi yang melanda Indonesia saat ini  segera berakhir dan pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan kembali. Aaminnn….

_
Penulis : Moh Imron Amrullah – SMPIT Permata Kraksaan