Pengalaman Saya Mengajar Al-Qur’an

Sejak usia dini, anak-anak umat muslim telah diajarkan mengaji bukan hanya mengenal ayat-ayat suci di dalam Al-Qur’an, mengaji juga bertujuan agar anak terbentuk menjadi pribadidengan akhlak terpuji. Mengaji juga cara untuk mendalami ajaran agama, mengenal Islam lebih dekat sekaligus membentuk karekter seseorang agar sesuai dengan ajaran-ajaran agama yang ada. Belajar mengaji di Indonesia adalah hal yang wajar dan bisa ditemukan di berbagai mesjid, rumah warga serta pesantren maupun sekolah. Saya Mita Ramadhanty sebagai guru Al-Qur’an, sebelum saya mengajar di lembaga SIT Ihsanul Amal yang berada di Alabio Kalimantan Selatan banyak hal yang saya rasakan selama mengajar Al-Qur’an seperti saat melaksanakan praktek mengajar di Sekolah MIN 22 HSU yang berada di Teluk daun Kalimantan Selatan di sana saya mengajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist dan pada saat itu anak-anak ditugaskan menghafal surah Al-Kautsar, jadi saya berinisitaif untuk membangun suasa belajar lebih aktifdan semangat sehingga memudahkan anak untuk menghafal yantu saya membuat alat peraga atau media pembelajaran seperti menjodohkan disana anak-anak diperintahkan untuk mencocokkan ayat dan artinya kemudian di prensentasikan di depat kelas kemudia anak-nak membaca ayat beserta artinya bersama-bersama dan hal itu membuat anank lebih bersemangat membaca dan menghafalnya. kemudian melaksanakan KKN, Kami ditugaskan di desa Lok Hamawang di sana saya dan teman-teman saya berancana ingin mengajarkan anak-anak mengajari ngaji setiap senin-kamis pada pukul 4 sore, dan pada saat itu anak-anak sangat bersemangat untuk belajar mengaji disana kami juga mengajak anak untuk menghafal Surah-surah pendek, dan anak-anak juga semangat menghafalnya, tidak sampai disitu juga kami juga mengajak anak-anak untuk shalat berjamaah kemudian dzikir bersama, baca yasin dan doa bersama dengan niat agar anak-anak terbiasa melaksanakan amal ibadah, kemudian diakhiri dengan makan bersama, hal itu menimbulkan respon positif baik anak-anak maupun orang tuanya dan meraka sangat semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Pendemi covid-19 yang merebak di sluruh indonesia membuat banyak dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat di Indonesia seperti pada pendidikan yang ada di Indonesia akibat pendemi covid-19 ini membuat pembelajaran agak kurang berjalan dengan efektif dibandingkan sebelumnya karena pembelajaran yang dilaksanakan kurang memuaskan bagi peserta didik misal seperti pembelajaran online atau daring, karena pendemi covid-19 masih menyebar hingga sekarah, maka terpaksa pemerintah maharuskan tiap sekolah melaksanakan pembelajaran secara online, begitupun di tempat kerja saya, pertama kali saya masuk mengajar disana bertepatan dengan pendemi covid-19 yang mengharuskan pembelajaran disana dilakukan secara online atau daring, karena saya pertama kali melaksanakan pembelajaran online atau daring di sekolah maka agak membuat saya sedikit kesusahan pada saat itu, tapi saya tidak menyerah dengat hal itu, saya berusaha keras untuk membiasakan melaksanakan pembelajaran secara online, semakin terbiasa membuat saya tidak kesulitan lagi melaksanakannya, dan banyak hal yang saya pelajari pada saat pelaksanaan pembelajaran online atau daring tersebut dan memeng berbeda dengan pembelajaran tatap muka yang pernah saya lakukan, pada saat itu para guru Al-qur’an termasuk saya melaksanakan pembelajaran online atau daring dengan beberapa mata pelajaran seperti WAFA, tahfizh Al-Qur’an, Hadits, dan do’a dan juga praktik ibadak dan semua mata pelajaran tersebut dilaksanakan dengan online atau daring, agar pembelajaran tidak terasa jenuh maka kami para membuat video pembelajaran, juga melaksanakan pembelajaran WAFA lewat pembelajaran secara virtual misal lewat zoom atau videocall, dengan tujuan untuk mempermudah anak murid lebih mudah memahami pembelajaran dan mengetahui bacaan mana yang benar dan salah, dan juga hal ini memberi respon baik pada anak murid karena secara langsung mereka dapat bertemu dengan teman sekelasnya yang dimana selama pandemi mereka dibatasi berdiam dirumah saja sehingga membuat mereka tidak dapat bertemu dan berkenalan dengannya, dan juga membuat anak murid dan guru lebih dekat dan membuat anak murid menjadi nyaman dengan pembelajaran yang kita sampaikan walaupun lewat online tapi itu tidak membatasi kita untuk memjalin silaturahmi baik dengan peserta didik ataupun orang tua, sebab hal yang sangat penting dijaga pada pembelajaran online atau daring ini yaitu tetap menjalin komunikasi pada orang tua ataupun peserta didik, dan satiap pemberian tugas selalu memberi semangat atau pesan yang baik untuk anak agar anak lebih semangat dalam melaksanakan tuganya, dan setiap anak mengumpulkan tugas saya selalu memberi respon yang positif agar anak lebih semangat belajarnya, dan juga membuat anak murid senang dengan balasan apa yang sudah mereka kerjakan, karena mereka merasa dihargai dengan apa yang mereka kerjakan. Jangan jadikan pendemi covid-19 ini sebagai penghalang untuk kita menjalin komunikasi dengan orang lain karena banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjalin komunikasi, dan kita sebagai seorang guru, dimana guru adalah pekerjaan yang mulia maka kita harus menjaga hal tersebut dengan memberikan pembelajaran semaksimal mungkin kepada anak murid dimanapun dan rintangan apapun, karena segala rintangan yang kita jalani akan dibalas dengan kebahagian hati karena kita melakukannya secara ikhlas.

_
Penulis : Mita Ramadhanty – SIT Ihsanul Amal