Surabaya – Ustadz Adi Hidayat hadir di Surabaya dalam acara tabligh akbar puncak rangkaian acara milad 1 dekade Metode Wafa yang diselenggarakan di ruang utama Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (10/11/2023). Acara ini dimulai langsung setelah shalat Jumat dan diawali dengan sambutan oleh dewan Yayasan Syafa’atul Qur’an Indonesia (Wafa) K.H. Muhammad Shaleh Drehem, Lc., dan Ketua Badan Pelaksana dan Pengelola Masjid Al Akbar Surabaya Dr. H. M. Sudjak, M.Ag.
Tabligh Akbar yang mengusung tema tentang tantangan pendidikan Al-Qur’an di era digital ini, dihadiri lebih dari 10.000 jamaah yang terkonfirmasi hadir dari berbagai daerah tidak hanya dari Surabaya-Sidoarjo dan sekitarnya, tetapi juga dari Malang, Kediri, Ponorogo, Pasuruan dan berbagai kota Jawa Timur lainnya bahkan terkonfirmasi ada beberapa rombongan yang hadir dari Malaysia.
Mengutip sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, ustadz yang biasa disingkat UAH ini mengatakan bahwa manusia terbaik adalah yang belajar Al-Qur’an. “Kalau ada dua orang pintar, satunya belajar Qur’an dan satunya tidak, maka orang pintar yang belajar Qur’an ini yang terbaik. Kalau ada dua orang sukses, satunya belajar Quran dan satunya tidak, maka orang sukses yang belajar Qur’an ini yang terbaik,” kata Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.
Sebelumnya pada bulan Oktober yang lalu, rangkaian milad 1 dekade Wafa juga telah menyelenggarakan Wisuda Guru Al-Qur’an dengan mewisuda 556 guru Al-Qur’an dari Aceh hingga Papua. Dalam acara tersebut kuliah tamu disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal dan rektor Universitas PTIQ Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.. Selain itu juga telah terselenggarakan Kontes Al-Qur’an Wafa (KAFA) 2023 yang juga diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Wafa, H. Mohamad Yamin, S.T., M.Pd. menyampaikan syukur atas suksesnya penyelenggaraan acara ini, “Kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak baik seluruh tim promotor penyelenggara, panitia dan relawan Wafa, shohibul bait Masjid Nasional Al Akbar, tim Ustadz Adi Hidayat dan kepada seluruh peserta jamaah yang telah hadir.”
Acara ini juga mengundang pimpinan lembaga lintas metode baca Al-Qur’an seperti Tilawati, Ummi, Al Barqy dan lain sebagainya. “Acara ini adalah momen silaturahmi tidak hanya antar mitra metode Wafa, tetapi juga antar metode baca Al-Qur’an, antar ormas, dan seluruh masyarakat agar kita bisa saling mengenal dan bersatu kembali untuk umat.” dikutip dari pesan dewan pakar Metode Wafa Dr. Shobikhul Qisom, M.Pd.